Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur membangun dam parit untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan air di sektor pertanian selama musim kemarau dalam rangka meningkatkan indeks pertanaman (IP) di wilayah setempat.

Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Rabu, mengatakan dam parit (saluran waduk) merupakan sebuah teknologi sederhana untuk mengumpulkan aliran air ke dalam parit (drainase) untuk mengakomodasi volume aliran.

"Selain dapat digunakan untuk mengairi tanah pertanian di sekitarnya, juga dapat memperlambat aliran, erosi dan sedimentasi," katanya di Kabupaten Probolinggo.

Menurutnya pembangunan dam parit melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2017 akan dilakukan di lima lokasi di Kabupaten Probolinggo yakni HIPPA Rukun Makmur Desa Liprak Wetan-Kecamatan Banyuanyar, Kelompok Tani Sumber Taman Desa Sumberkare-Kecamatan Wonomerto, Kelompok Tani Randu Agung I Desa Sapikerep-Kecamatan Sukapura, Kelompok Tani Mekarsari Desa Ngepung-Kecamatan Sukapura dan Kelompok Tani Sari Tani Desa/Kecamatan Sukapura.

"Masing-masing lokasi menerima anggaran sebesar Rp125 juta. Sehingga total pembangunan dam parit yang tersebar di lima lokasi anggarannya mencapai Rp625 juta," tuturnya.

Ia mengatakan dam parit itu memiliki beberapa keunggulan di antaranya dapat menampung air dalam volume besar, tidak menggunakan areal produktif, dapat mengairi lahan cukup luas, dapat menurunkan kecepatan aliran permukaan, berfungsi menyimpan air ke dalam tubuh tanah sehingga mengurangi resiko kekeringan pada musim kemarau, serta biaya pembuatan relatif lebih murah.

"Selain untuk meningkatkan IP tanaman, pembangunan dam parit itu bertujuan mengairi lahan pertanian seluas 10-20 hektare, menampung air limpasan yang tidak termanfaatkan secara optimal, serta meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana air," katanya.

Hasyim menjelaskan dam parit juga dapat meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana lahan, membangun fasilitas sumber air baru sebagai suplai air irigasi mendukung usaha pertanaman padi, serta meningkatkan produksi hasil pertanian di tingkat Kabupaten Probolinggo.

"Intinya dam parit dibuat untuk mencukupi kebutuhan air pertanian di saat musim kemarau, serta menampung air hujan pada saat musim hujan dengan tujuan menambah luas tanam pada saat musim kemarau," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017