Situbondo (Antara Jatim) - Ratusan personel bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat atau Bhabinkamtibmas di Jajaran Polres Situbondo, Jawa Timur mendapatkan pelatihan terkait pengawalan penglolaan alokasi dana desa dan danan desa (ADD/DD).

"Sosialisasi dan pelatihan pengawalan bersama pengelolaan dana desa ini diiukuti oleh seluruh personel atau 136 Bhabinkamtibmas yang ada di desa-desa dan kelurahan," ujar Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Situbondo, Iptu Pol Nanang Priambodo di Situbondo, Rabu.

Keterlibatan Bhabinkamtibmas dalam mengawal pengelolaan dana desa, lanjut dia, bertujuan untuk mengawasi dan memberikan informasi ke Polres terkait kegiatan pembangunan maupun kegiatan lain di desa dalam menggunakan ADD/DD.

Selain itu, katanya, pengawasan pengelolaan ADD/DD itu sangat penting guna mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya penyimpangan atau penyalahgunaan kegiatan yang menggunakan dana desa.

"Tentunya kalau dikatakan ada kerawanan penyimpangan dana desa tidak menutup kemungkinan ada. Oleh karena itu dengan adanya keterlibatan Bhabinkamtibmas mengawal dan mengawasi di desa-desa dapat meminimalisir penyalhgunaan anggaran," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Situbondo, Surdaji mengatakan sangat terbantu dengan keterlibataan Bhabinkamtibmas melakukan pengawalan bersama pengelolaan dana desa.

"Saya memang mendapatkan undangan dari Kapolres Situbondo menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut. Dan kami akan segera berkirim surat ke kecamatan dan desa guna membuka akses Bhabinkamtibmas melakukan pendampingan pengelolaan dana desa," katanya.

Ia menambahkan, keterlibatan Bhabinkamtibmas mengawal pengelolaan dana desa ini dapat meminimalisir terjadinya penyimpangan penggunaan dana desa. Sehingga kepala desa dapat berhati-hati dalam menggunakan anggaran.

"Sebelumnya pada 2016 temuan BPK tercatat ada 47 desa di Situbondo yang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur kurang dari volume pekerjaan. Sehingga kepala desa diminta untuk mengembalikan kekurangan atau menambah volume," tuturtnya. (*)
Video Oleh: Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017