Sidoarjo (Antara Jatim) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jatim meluncurkan Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) di seluruh wilayah Jawa Timur sebagai upaya menekan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2017.

Kepala Bulog Divre Jawa Timur, Usep Karyana, Jumat mengatakan, gerakan ini akan dilaksanakan di 202 titik yang ada di Jawa Timur termasuk di antaranya adalah sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah kerja mereka.

"Kegiatan ini sebagai upaya antisipasi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha yang akan berlangsung beberapa hari kedepan," ujarnya usai memberangkatkan truk yang membawa sejumlah bahan kebutuhan pokok di Bulog Subdivre Surabaya Utara di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengatakan, ada lima komoditas utama yang digelontorkan, yaitu beras, gula minyak goreng, tepung terigu dan bawang putih yang disiapkan untuk gerakan stabilisasi pangan kali ini.

"Tidak hanya saat Hari Raya Idul Fitri dan saat Hari Raya Idul Adha, tetapi untuk hari besar lainnya seperti Natal dan tahun baru kami juga akan melaksanakan gerakan stabilisasi pangan ini untuk menjaga harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok menjadi tetap stabil," ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan pelaksanaan tiga fungsi perum bulog yaitu menjamin ketersediaan, menjamin keterjangkauan dan juga menjamin stabilisasi harga terutama saat menjelang hari besar seperti saat ini.

"Kami berharap dengan adanya upaya yang dilakukan ini masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan kelangkaan bahan kebutuhan pokok termasuk adanya lonjakan harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar," ucapnya.

Ia mengatakan, 202 titik seluruh Jatim, di antaranya pasar di setiap daerah, Rumah Pangan Kita dan toko kelontong binaan pemerintah daerah setempat supaya bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Saat ini terdapat pasokan beras sampai dengan 10 bulan dari kebutuhan pakaian beras setiap bukan yang mencapai 42 ribu ton. Itupun kami masih bisa mengirim ke provinsi lain sekitar 100 ribu sampai 120 ribu ton," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan GSP, harga disesuai dengan ketentuan pemerintah seperti beras medium dipatok sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp9.450 per kilogram, gula Rp12.500 perkilogran dan minyak goreng Rp11.000 per liter.

"Kami akan terus melakukan pemantauan harga, supaya pada saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha harga kebutuhan pokok yang ada di wilayah kerja kami bisa benar-benar stabil dan masyarakat bisa melaksanakan Hari Raya Idul Adha dengan nyaman dan lancar," katanya.(*)
Video oleh: Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017