Jember (Antara Jatim) - Pakar metabolomik asal Leibniz Institute of Plant Biochemistry, Jerman, Prof Ludger Wessjohan memberikan kuliah umum di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, Kamis.

Kuliah umum berjudul "Novel Ways to Understand Natures Molecular Complexity: Metabolomics in Modern Drug Discovery" tersebut digelar Program Studi Magister Bioteknologi Pascasarjana Unej yang dihadiri 150 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di aula lantai 3 Gedung Soerachman Kampus Unej.

"Metabolomik merupakan disiplin ilmu dalam biokimia yang mempelajari metabolit, senyawa kimia yang terlibat dalam proses metabolisme mahluk hidup," kata Prof Ludger Wessjohan di Jember.

Menurut Head of Department and Research Group at Bioorganic Chemistry di Leibniz Institute of Plant Biochemistry itu, metabolomik banyak berperan dalam pengembangan "life science" seperti kedokteran hingga pertanian.

"Salah satu kegunaan metabolomik antara lain membantu proses pembuatan biofuel dari tanaman menjadi bahan bakar yang kini tengah banyak dikembangkan sebagai industri yang sangat penting di masa depan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Bioteknologi Prof Tri Agus Siswoyo menjelaskan bidang metabolomik belum banyak disentuh oleh saintis terutama di Indonesia, namun memiliki potensi yang sangat besar.

"Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada ilmu murni seperti biologi semata, namun juga makin berkembang dengan ilmu-ilmu lainnya sehingga menghasilkan disiplin ilmu terapan seperti biokimia, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika dan lainnya," katanya.

Menurutnya Program Studi Bioteknologi Pascasarjana Universitas Jember sendiri memiliki penekanan pada Pharmacitical and Nutracitical yang berfokus pada bioteknologi kesehatan.

"Program studi Bioteknologi Pascasarjana Unej memiliki tiga fokus utama yakni Biotechnology and Molecular Biology, Pharmacitical and Nutracitical, dan Bio-material and Bio-process. Dari ketiganya, kali ini kami berfokus pada bidang Pharmacitical and Nutricitical," tuturnya.

Ia mengatakan kerja sama dengan Leibniz Institute of Plant Biochemistry diawali dengan adanya staf pengajar di pascasarjana yang melakukan penelitian dibawah arahan Prof Ludger.

"Berawal dari penelitian yang dilakukan oleh salah satu staf kami di Leibniz Institute of Plant Biochemistry, kemudian kami mengambil langkah lanjut untuk menjalin kerja sama dengan Leibniz Institute of Plant Biochemistry," ujarnya.

Selain memberikan kuliah umum, Prof Ludger juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) antara Leibniz Institute of Plant Biochemistry dengan Program Pascasarjana, Fakultas Farmasi dan Center for Development of Advanced Science of Technology (CDAST) Unej.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017