Bojonegoro (Antara Jatim) - Calon haji asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sumiyati Binti H Marjuki Rois meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Arab Saudi, Makkah akibat sakit pada Selasa (22/8) malam.

"Saat ini sudah proses pemakaman, juga penanganan barang bawaannya juga lainnya untuk diserahkan kepada keluarganya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro A Munir saat dihubungi dari Bojonegoro, Rabu.

Selain itu, kata dia, satu calon haji lainnya Tarimin Lantip bin Waidin (60), warga Desa Sidobandung juga menjalani perawatan di RS Arab Saudi An Nur karena harus menjalani operasi lambung.

Sesuai rencana, kata dia, Tarimin dan calon haji lainnya Subeki diusulkan mengikuti safari wukuf di Padang Arafah, 31 Agustus.

"Tapi kepastian diperbolehkan mengikuti safari wukuf masih menunggu keputusan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, ada beberapa calon haji lain asal daerahnya yang terganggu kesehatannya, antara lain, Ny Sumari Umar, karena menderita luka, Kardi menderita sesak napas dan Tasiran karena menderita luka di kakinya. Tasiran menderita luka dikakinya karena selama mengikuti ibadah haji tanpa alas kaki.

"Calon haji lainnya kondisinya baik, meskipun suhu sekarang di Makkah mencapai 44 derajat celsius," ucapnya menambahkan.

Dia menjelaskan sebanyak 196 calon haji asal daerahnya yang masuk kloter 13 sudah melaksanakan umrah dan ibadah lainnya di Tanah Suci.

Sedangkan sebanyak 441 calon haji yang masuk kloter 14 secara keseluruhan sudah melaksanakan serangkaian ibadah di tanah haram, Umrah wajib saat awal kedatangan masuk Makkah sepekan lalu.

Sebanyak 445 calon haji termasuk petugas kloter 15 juga telah melaksanakan ibadah di Tanah Haram maupun ziarah di sekitar kawasan Masyaril Har, Mudzalifah, Jabal Rahmah, Jamarat, Jabal Tsur dan Jabal Nur.

"Kami sudah meminta kepada seluruh calon haji Bojonegoro untuk menjaga stamina agar bisa melaksanakan seluruh ibadah Haji," kata dia menegaskan.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017