Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia menetapkan lima produk kerajinan unggulan yang bisa dikembangkan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yaitu kerajinan gerabah, kerajinan batu onyx, batik "jonegoroan", anyaman bambu dan kerajinan limbah kayu jati.
"Bekraf Indonesia menetapkan lima produk kerajinan unggulan itu setelah melakukan survei sejak 1 Juli lalu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agu Supriyanto, di Bojonegoro, Selasa.
Menurut Tim Bekraf, kata dia, jumlah produk unggulan di daerahnya yang sekarang ini ditetapkan lima kerajinan besar kemungkinan masih akan bertambah karena belum seluruhnya kerajinan di daerahnya terjangkau survei.
"Tim Bekraf akan melakukan survei lagi September, sekaligus melakukan pendampingan kepada para perajin lima produk unggulan agar semakin berkembang," kata dia menjelaskan.
Tim Bekraf, kata dia, dalam survei di sejumlah kecamatan di daerahnya dilengkapi divisi fashion, desain produk, desain interior, komunikasi visual, arsitektur, tekstil, fotografer,videografer, spesialis media, antropologi, bisnis "advisor" dan "field manager".
"Tim Bekraf hari ini memaparkan hasil survei terkait pengembangan lima produk unggulan," ucapnya.
Lima produk unggulan itu, lanjut dia, kerajinan gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, kerajinan onyx di Desa Jari, Kecamatan Gondang, batik "jonegoroan" di sejumlah kecamatan, kerajinan anyaman pandan di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem.
Selain itu, kerajinan limbah jati antara lain, di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, juga di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, juga masuk unggulan.
"Rencananya lima produk unggulan Bojonegoro itu akan dipamerkan di Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Kreatif milik Pemkab Bojonegoro pada Oktober. Menyusul setelah itu juga akan dipamerkan di Bandung," katanya.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Indonesia Poppy Savitri, sebelumnya, menjelaskan Pemerintah mengeluarkan program Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) dengan pertimbangan banyak daerah yang memiliki potensi, akan tetapi belum tergali.
Pada 2017 ini daerah yang menjadi garapan IKKON Bekraf yaitu Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, Belu dan Toraja Utara.
"IKKON adalah upaya Pemerintah untuk memajukan daerah terdepan, terluar dan terbelakang terkait potensi daerah yang belum tergali," ucapnya menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Bekraf Indonesia menetapkan lima produk kerajinan unggulan itu setelah melakukan survei sejak 1 Juli lalu," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agu Supriyanto, di Bojonegoro, Selasa.
Menurut Tim Bekraf, kata dia, jumlah produk unggulan di daerahnya yang sekarang ini ditetapkan lima kerajinan besar kemungkinan masih akan bertambah karena belum seluruhnya kerajinan di daerahnya terjangkau survei.
"Tim Bekraf akan melakukan survei lagi September, sekaligus melakukan pendampingan kepada para perajin lima produk unggulan agar semakin berkembang," kata dia menjelaskan.
Tim Bekraf, kata dia, dalam survei di sejumlah kecamatan di daerahnya dilengkapi divisi fashion, desain produk, desain interior, komunikasi visual, arsitektur, tekstil, fotografer,videografer, spesialis media, antropologi, bisnis "advisor" dan "field manager".
"Tim Bekraf hari ini memaparkan hasil survei terkait pengembangan lima produk unggulan," ucapnya.
Lima produk unggulan itu, lanjut dia, kerajinan gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, kerajinan onyx di Desa Jari, Kecamatan Gondang, batik "jonegoroan" di sejumlah kecamatan, kerajinan anyaman pandan di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem.
Selain itu, kerajinan limbah jati antara lain, di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, juga di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, juga masuk unggulan.
"Rencananya lima produk unggulan Bojonegoro itu akan dipamerkan di Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Kreatif milik Pemkab Bojonegoro pada Oktober. Menyusul setelah itu juga akan dipamerkan di Bandung," katanya.
Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf Indonesia Poppy Savitri, sebelumnya, menjelaskan Pemerintah mengeluarkan program Innovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) dengan pertimbangan banyak daerah yang memiliki potensi, akan tetapi belum tergali.
Pada 2017 ini daerah yang menjadi garapan IKKON Bekraf yaitu Bojonegoro, Banyuwangi, Banjarmasin, Belu dan Toraja Utara.
"IKKON adalah upaya Pemerintah untuk memajukan daerah terdepan, terluar dan terbelakang terkait potensi daerah yang belum tergali," ucapnya menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017