Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan produksi pertanian di wilayah setempat.

DKPP Kabupaten Probolinggo bersama Perwakilan PT Pupuk Kaltim Wilayah Jatim melakukan pengamatan tanaman padi varietas Ciherang di lahan milik Sutarjo yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Tani Mulyo di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan, Senin.

"Dari hasil pengamatan di lapangan dan dengan formula pupuk yang dipaketkan oleh PT PKT untuk dibuatkan demplot, ternyata postur tanaman sangat berbeda sekali, meskipun tanpa melalui proses sampel ubinan," kata Kepala Bidang Pelaksanaan Penyuluhan dan Bina Usaha Tani DKPP Kabupaten Probolinggo Yahyadi di Probolinggo.

DKPP Probolinggo bermitra dengan PKT yang dikemas dalam bentuk kegiatan Peningkatan Produksi Pertanian dalam Bentuk Demplot (P3D) pada Musim Kemarau 1 yang dilaksanakan di tiga titik yang meliputi Desa Klaseman-Kecamatan Gending, Desa Sukomulyo-Kecamatan Pajarakan, dan Desa Asembagus-Kecamatan Kraksaan yang merupakan potensi sentra tanaman padi. 

Dari ketiga titik demplot tersebut hasilnya cukup signifikan jika dibandingkan dengan cara konvensional yakni hasil demplot di Kecamatan Gending mencapai 8,7 ton per hektare dibandingkan konvensional sebanyak 6,5 ton per hektare, di Kecamatan Pajarakan demplot mencapai 9,6 ton per hektare dibandingkan konvensional 5,4 ton per hektare, dan Kecamatan Kraksaan demplot mencapai 9,3 ton per hektare dari konvensional sebanyak 7,2 ton per hektare.

Menurut Yahyadi, dalam kegiatan P3D itu ternyata setiap malai, bulir padi sampai ke tangkai batangnya bernas (terisi semua), tetapi dengan cara konvensional tanpa penggunaan pupuk paket PT Pupuk Kaltim, di pangkal saja ada 4 (empat) yang hampa atau tidak berisi.

"Setelah diadakan pembinaan maka terlihat sekali perbedaannya. Produksi akan meningkat dan kualitasnya akan terjamin, terutama dalam rendemen berasnya. Apabila nanti diproses untuk menjadi beras, maka rendemen beras lebih tinggi, kualitas tambah bagus dan harganya tambah mahal," katanya.

Sementara Perwakilan PT Pupuk Kaltim Wilayah Jawa Timur Amri Rohmatullah mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa mulai dari petugas di DKPP sampai di tingkat penyuluh, sehingga kegiatan P3D berjalan dengan baik. 

"Dari kegiatan itu, hasilnya cukup signifikan. Rata-rata ada peningkatan produksi 2 ton per hektare," tuturnya.

Ia mengatakan PKT akan kembali mengadakan kegiatan P3D di lima titik yang tersebar di Kecamatan Kraksaan, Gending, Pajarakan dan Gading sebagai tindak lanjut keberhasilan demplot yang sudah tersebar di tiga titik sebelumnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017