Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mengevaluasi pelaksanaan bantuan program keluarga harapan kepada 20.709 keluarga sangat miskin (KSM) yang tersebar di 18 kecamatan di wilayah itu.

Menurut Kepala Dinas Sosial Pemkab Bangkalan Taufan Zairinsyah di Bangkalan, Minggu, evaluasi atas pelaksanaan bantuan PKH itu, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyimpangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kami telah memerintahkan staf untuk memantau secara langsung distribusi bantuan ini, mengingat di sejumlah daerah bermasalah," katanya di Bangkalan, Minggu.

Ia menjelaskan, bantuan PKH itu diserahkan secara langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial. Akan tetapi, ada beberapa daerah yang terindikasi terjadi penyimpangan.

Ia mencontohkan seperti adanya tenaga pendamping yang meminta penerima bantuan mengumpulkan ATM PKH termasuk nomor PIN.

"Jika terjadi seperti itu, kan ada indikasi tidak baik. Kami ingin pelaksanaan bantuan PKH di Bangkalan ini benar-benar tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan," ujarnya, menjelaskan.

Tahun ini, jumlah penerima bantuan PKH di Kabupaten Bangkalan bertambah 14.889 KSM. 

Menurut Kepala Dinsos Bangkalan, hal itu karena adanya penambahan 4 kecamatan penerima bantuan, Yakni Kecamatan Konang, Galis, Blega dan Kecamatan Geger.

Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke Bangkalan belum lama ini menyatakan, bantuan Program Keluarga Harapan oleh pemerintah itu, untuk program perlindungan sosial dengan sasaran Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Besaran bantuan yang diterima masing-masing penerima bantuan ialah Rp1 juta per orang. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017