Pasuruan (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan majelis dzikir merupakan penguat kerukunan umat beragama agar selalu terjaga sekaligus penopang kemajuan bangsa.

"Majelis dzikir membuat Indonesia kuat dan kerukunan tetap terjaga," ujarnya saat doa bersama pembacaan Manaqib dan Dzikrul Ghofilin dalam rangka Dirgahayu Kemerdekaan ke-72 RI dan Hari Koperasi ke-70 di KPSP Setia Kawan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Minggu.

Menurut dia, majelis dzikir yang dibimbing para kiai dan ulama mampu membuat umat rukun tidak hanya kepada sesama, tetapi dengan umat beragama lain.

"Yang membuat Indonesia tetap rukun dan tenang karena adanya partisipasi masyarakat melalui kegiatan doa seperti ini," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Salah satu bentuk kerukunan yang terlihat dalam majelis dzikir, kata dia, yakni para kiai pemerintah dan umat duduk bersama memanjatkan doa sehingga mewujudkan bentuk Persatuan Indonesia.

Di hadapan para kiai dan ribuan umat Islam,orang nomor dua di Pemprov Jatim itu mengharapkan doa agar pemerintah bisa istiqomah dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Pemprov Jatim, lanjut dia, berkomitmen melakukan pembangunan dan membuat kebijakan dengan pertolongan Allah SWT, yakni mengajak kebaikan serta mencegah kemunkaran.

"Salah satu kebijakan yang terlihat adalah penutupan 47 lokasi prostitusi di seluruh kabupaten/kota di Jatim," kata Gus Ipul yang juga Ketua PBNU tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017