Surabaya (Antara Jatim) - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya mengajak para anggota eks Hizbut Tahrir Indonesia bergabung dengan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kami akan rangkul mereka dan mengajaknya bergabung, kemudian diberi bekal serta ilmu sesuai Islam dan cinta Tanah Air," ujar Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya HM. Faridz Afif kepada wartawan di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, langkah yang harus dilakukan adalah dengan mendekati, merangkul hingga memberikan wawasan agar ke depannya berubah.
Pendekatan, kata dia, dimulai dari dalam kampus yang dinilainya masih banyak eks anggota HTI berorganisasi, yakni dengan mendorong PAC-PAC GP Ansor mengawalnya.
"Seperti di UIN Sunan Ampel maka PAC Wonocolo turun menjaga agar kampus tidak ada anggota ormas yang telah resmi dibubarkan, begitu juga PAC Sukolilo untuk ITS Surabaya dan kampus-kampus lain," ucapnya.
Upaya itu, lanjut dia, merupakan program terdekat yang dilakukan oleh PC GP Ansor Surabaya usai menerima surat keputusan tentang pengesahan susunan pengurus periode 2017-2021 dari Pimpinan Pusat GP Ansor.
SK tersebut bernomor 0697/PP/SK-01/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017 ditandatangani ketua umum PP GP Ansor Yaqut Cholil dan Sekjen Abdul Rachman.
Program lainnya adalah mengumandangkan amaliyah NU di Surabaya, salah satunya menata kembali masjid-masjid di "Kota Pahlawan" yang sempat ditempati sejumlah kelompok tertentu, khususnya mengalirkan paham radikalisme.
"Banyak masjid yang disusupi aliran radikal, baik oleh kelompok maupun perseorangan. Nah, di situlah tugas Ansor untuk menata dan membersihkannya, sekaligus mengajarkan cinta Pancasila dan NKRI," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengurus telah menghadap Saifullah Yusuf yang merupakan ketua dewan penasihat PP GP Ansor sekaligus mantan ketua umum PP GP Ansor dua periode, serta termasuk sebagai salah seorang Ketua PBNU.
"Syukurlah kami diterima dengan baik dan mengucapkan selamat atas terbitny SK dari pusat. Beliau juga berpesan agar amanah, bahkan khusus kepada Banser untuk tidak banyak pola," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017