Surabaya (Antara Jatim) - Panti asuhan Muhamamdiyah Kota Surabaya mengedepankan pelayanan terbaik terhadap pengasuhan anak asuh mulai dari memenuhi hak dasar berupa sandang, pangan, papan hingga pendidikan berbasis agama dan umum.
     
"Beri mereka kecukupan kasih sayang seolah olah mereka adalah anak kita sendiri," kata Ketua Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Feri Yudi Antonis Saputro kepada Antara di Surabaya, Minggu.

Hal ini disampaikan Feri menanggapi adanya kabar yang beredar berupa mengenai adanya salah satu panti asuhan di Surabaya yang tidak memperlakukan anak asuhnya dengan baik atau menelantarkan. Ia berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di Surabaya. 

Menurut dia, ada tipologi panti asuhan Muhammadiyah di Surabaya  yakni pertama panti pesantren, kedua panti panti mandiri dan yang ketiga panti pesantren mandiri. 

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berpesan kepada panti asuhan Muhammadiyah Surabaya agar melakukan percepatan di segala lini mulai dari peningkatan mulai dari peningkatan ketertiban adminitrasi, keuangan, pengelolaan  panti hingga pelayanan pengasuhan kepada anak asuh.

"Panti asuhan Muhaammadiyah Surabaya telah memilliki banyak unit usaha untuk membekali mereka penglaman pengalaman dunia usaha sebelum masuk ke dunia nyata di kehidupan masyakat," ujarnya. 

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Zayyin Chudlori menekankan kepada setiap kepala panti asuhan bahwasanya bermuhammadiyah itu harus tertib organisasi dan tertib adminitrasi.

Menurut dia, mengurus amal usaha Muhammadiyah baik itu amal usaha pendidikan kesehatan maupun sosial harus diniati untuk mencari ridlo Allah SWT, harus ikhlas dan harus profesional.

"Jika setiap pimpinan memegang tiga prinsip itu maka amal usaha tersebut akan menjadi amal usaha yang berkemajuan," ujarnya.

Ia berharap pengelolaan panti asuhan di Muhamamdiyah bisa menghasilkan dan membentuk para anak asuhnya berakhlaq mulia, berkepribadian Muhammadiyah serta memiliki kecakapan hidup unuk terjun di masyarakat kelak. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017