){kind=link}
Situbondo (Antara Jatim) - Para nelayan di Desa Semiring, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengeluhkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan atau SPBN setempat sudah satu bulan lebih tidak beroperasi.
"Kami tidak tahu kenapa SPBN di sekitar Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran ini seringkali tidak beroperasi, kadang dua bulan baru beroperasi sehingga para nelayan harus membeli bahan bakar solar ke SPBU," kata salah seorang nelayan Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Irfan Fendi di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, dengan didirikannya SPBN di desanya sangat membantu kelangsungan hidup para nelayan yang setiap harinya membutuhkan bahan bakar solar bersubsidi untuk mesin perahunya dalam mencari tangkapan ikan di laut.
Pada awalnya SPBN yang dibangun pada 2014 itu, katanya, beroperasi atau buka setiap hari seperti SPBU. Tetapi setelah beroperasi dua tahun kemudian SPBN tersebut kerap tutup.
"Sebenarnya kalau tetap buka setiap hari SPBN beroperasi ratusan nelayan di desa kami tidak perlu jauh-jauh membeli bahan bakar solar ke SPBU yang ada di perkotaan," ucapnya.
Informasi diperoleh, SPBN yang lokasinya berada di sekitar Pelabuhan Kalbut Kecamatan Mangaran, itu dalam satu bulan terakhir sudah tidak beroperasi karena pembeli atau konsumen sepi.
Salah seorang warga desa setempat yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa tidak beroperasinya SPBN itu dikarenakan pembeli sepi karena ketika memasuki musim paceklik para nelayan tidak bisa melaut dan berdampak pada pembelian solar.
"Biasanya SPBN akan kembali beroperasi saat para nelayan (seluruhnya) mulai banyak bekerja mencari tangkapan ikan," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo memberikan peluang terhadap para investor yang ingin berinvestasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kota Santri itu.
"Ada empat titik lokasi yang menjadi prioritas yang dapat dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan atau SPBN, diantaranya di wilayah barat Kecamatan Besuki dan Banyuglugur, wilayah tengah Kecamatan Panarukan dan wilayah timur di Kecamatan Jangkar," kata Kepala Dinas Perikanan Pemkab Situbondo, Eko Prayudi.
Data diperoleh, di Kabupaten Situbondo sampai saat ini baru ada dua SPBN yang dibangun oleh swasta, yakni di sekitar Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran dan di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kami tidak tahu kenapa SPBN di sekitar Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran ini seringkali tidak beroperasi, kadang dua bulan baru beroperasi sehingga para nelayan harus membeli bahan bakar solar ke SPBU," kata salah seorang nelayan Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Irfan Fendi di Situbondo, Jumat.
Ia mengemukakan, dengan didirikannya SPBN di desanya sangat membantu kelangsungan hidup para nelayan yang setiap harinya membutuhkan bahan bakar solar bersubsidi untuk mesin perahunya dalam mencari tangkapan ikan di laut.
Pada awalnya SPBN yang dibangun pada 2014 itu, katanya, beroperasi atau buka setiap hari seperti SPBU. Tetapi setelah beroperasi dua tahun kemudian SPBN tersebut kerap tutup.
"Sebenarnya kalau tetap buka setiap hari SPBN beroperasi ratusan nelayan di desa kami tidak perlu jauh-jauh membeli bahan bakar solar ke SPBU yang ada di perkotaan," ucapnya.
Informasi diperoleh, SPBN yang lokasinya berada di sekitar Pelabuhan Kalbut Kecamatan Mangaran, itu dalam satu bulan terakhir sudah tidak beroperasi karena pembeli atau konsumen sepi.
Salah seorang warga desa setempat yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa tidak beroperasinya SPBN itu dikarenakan pembeli sepi karena ketika memasuki musim paceklik para nelayan tidak bisa melaut dan berdampak pada pembelian solar.
"Biasanya SPBN akan kembali beroperasi saat para nelayan (seluruhnya) mulai banyak bekerja mencari tangkapan ikan," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo memberikan peluang terhadap para investor yang ingin berinvestasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kota Santri itu.
"Ada empat titik lokasi yang menjadi prioritas yang dapat dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan atau SPBN, diantaranya di wilayah barat Kecamatan Besuki dan Banyuglugur, wilayah tengah Kecamatan Panarukan dan wilayah timur di Kecamatan Jangkar," kata Kepala Dinas Perikanan Pemkab Situbondo, Eko Prayudi.
Data diperoleh, di Kabupaten Situbondo sampai saat ini baru ada dua SPBN yang dibangun oleh swasta, yakni di sekitar Pelabuhan Kalbut, Kecamatan Mangaran dan di Dusun Mimbo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih. (*)
Video oleh: Novi Husdinariyanto
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017