Surabaya (Antara Jatim) - Akademikus dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Prof Abd
A`la berharap Nahdlatul Ulama (NU) harus menjaga distribusi kader-kader
terbaiknya untuk membangun bangsa.
"Kader-kader NU sangat berkualitas sehingga bisa berbagi peran dalam membangun bangsa. Mereka yang kini sudah duduk di pemerintahan terbukti mampu berperan," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, jangan sampai tokoh NU yang sudah duduk di posisi pemerintahan pindah ke posisi lain, bahkan malah berebut dengan sesama tokoh NU.
"Karena itulah warga NU ada di mana-mana, dan ini yang harus dijaga serta jangan sampai terpecah," ucap Rektor UIN Sunan Ampel tersebut.
Di Jatim, kata dia, persatuan warga NU sedang diuji karena kini sedang menghadapi proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sehingga seluruh emelen harus tetap bersatu, dan jangan sampai kondisi memanas seperti pada Pilkada DKI Jakarta.
Para Kiai di Jatim, lanjut dia, sebenarnya telah berusaha membentengi persatuan umat dengan mengeluarkan surat pernyataan bersama tentang calon gubernur yang harus didukung.
"Pernyataan para Kiai ini harus dimaknai sebagai upaya untuk menjaga umat. Kiai memutuskan sesuatu, pasti sudah melalui istikharah yang panjang," katanya.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang berharap hanya ada satu calon dari NU dalam Pilkada Jatim juga dinilainya bermakna sebagai upaya menyatukan tokoh-tokoh NU untuk menjaga persatuan umat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kader-kader NU sangat berkualitas sehingga bisa berbagi peran dalam membangun bangsa. Mereka yang kini sudah duduk di pemerintahan terbukti mampu berperan," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, jangan sampai tokoh NU yang sudah duduk di posisi pemerintahan pindah ke posisi lain, bahkan malah berebut dengan sesama tokoh NU.
"Karena itulah warga NU ada di mana-mana, dan ini yang harus dijaga serta jangan sampai terpecah," ucap Rektor UIN Sunan Ampel tersebut.
Di Jatim, kata dia, persatuan warga NU sedang diuji karena kini sedang menghadapi proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sehingga seluruh emelen harus tetap bersatu, dan jangan sampai kondisi memanas seperti pada Pilkada DKI Jakarta.
Para Kiai di Jatim, lanjut dia, sebenarnya telah berusaha membentengi persatuan umat dengan mengeluarkan surat pernyataan bersama tentang calon gubernur yang harus didukung.
"Pernyataan para Kiai ini harus dimaknai sebagai upaya untuk menjaga umat. Kiai memutuskan sesuatu, pasti sudah melalui istikharah yang panjang," katanya.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang berharap hanya ada satu calon dari NU dalam Pilkada Jatim juga dinilainya bermakna sebagai upaya menyatukan tokoh-tokoh NU untuk menjaga persatuan umat. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017