Bojonegoro (Antara Jatim) - Pencari surat keterangan pengganti kartu tanda penduduk (KTP) elektronik pada  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur, membeludak dengan jumlah rata-rata 400 warga per hari sejak sepekan terakhir dari sebelumnya hanya sekitar 100 warga.

Kepala Bidang Kependudukan Dispendukcapil Andriyanto di Bojonegoro, Rabu, menjelaskan jumlah pencari surat keterangan pengganti KTP-E  meningkat empat kali lipat dibandingkan sebelumnya yang hanya rata-rata sekitar 100 warga per hari.

Oleh karena itu, kata dia, dispendukcapil menambah pelayanan warga yang mencari surat keterangan KTP dengan memanfaatkan kantor lama dinas perhutanan dan perkebunan (dishutbun) yang lokasinya di sebelahnya sejak sepekan terakhir.

"Di kantor dispendukcapil untuk pengambilan surat keterangan pengganti KTP-E yang sudah jadi, sedangkan di kantor dishutbun untuk pendaftaran warga pencari surat keterangan pengganti KTP-E," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, meningkatnya warga pencari surat keterangan pengganti KTP-E  terjadi setelah lebaran karena banyaknya pemudik yang mengajak warga lainnya bekerja ke luar daerah.

"Banyak warga mencari surat keterangan pengganti KTP-E untuk kepentingan bekerja  ke luar daerah," ucap dia dibenarkan Kepala Bidang Pengelolan Informasi dan Kependudukan Dispendukcapil  Moch. Yaskur.

Hanya saja, kata dia, warga tidak bisa memperoleh KTP-E, karena adanya kebijakan dari Kementerian Dalam Negeri bahwa keping blangko KTP-E hanya untuk warga yang sudah melakukan perekaman KTP-E pada September, Oktober dan November 2016.

"Sampai hari ini ada sekitar 4.000 KTP-E yang sudah didistribusikan ke desa untuk dibagikan kepada warga," kata Andriyanto menjelaskan.

Sesuai data di dispendukcapil menyebutkan ada sekitar 35.000 warga yang sudah memiliki 'print ready record', yang sudah melakukan perekaman KTP-E pada September-Oktober dan November 2016.

Dengan demikian, kata dia, semuanya bisa tertangani atau bisa dibuatkan KTP-E, karena dari Kemendagri memperoleh 36.000 keping blangko KTP-E.

Data di dispendukcapil menyebutkan jumlah penduduk di daerah setempat sebanyak 1.307.269 jiwa yang wajib memiliki KTP 999.254 jiwa.

Sedangkan yang belum memiliki KTP-E sebanyak 67.494 jiwa, di antaranya, sekitar 35.000 jiwa sudah melakukan perekaman KTP-E. (*)





Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017