Situbondo (Antara Jatim) - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sejumlah SMA dan SMK di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, hingga hari terakhir pendaftaran Kamis (6/7) malam belum mencapai batas pagu.
"Sistem PPDB secara 'online' atau daring (dalam jaringan) khusus untuk SMA hanya ada empat dari sembilan sekolah yang mencapai pagu, yakni SMAN 1 Situbondo, SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Asembagus dan SMAN 1 Besuki," ujar Kepala Seksi SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Situbondo, Fauzan di Situbondo, Jumat.
Sedangkan lima SMA lainnya belum memenuhi pagu, lanjut dia, yaitu SMAN 1 Suboh, SMAN 1 Panji, SMAN 1 Kapongan, SMAN 1 Banyuputih dan SMA Negeri 1 Panarukan.
Tidak hanya terjadi pada lembaga SMA saja, katanya, lembaga SMK juga mengalami hal serupa dan bahkan hampir seluruh SMK di Kota Santri itu tidak semua jurusan di SMK memenuhi pagu.
"Kalau di SMK pagunya berdasarkan jurusan dan setiap SMK memiliki lebih dari satu jurusan yang jumlah pendaftarnya mayoritas kurang dari pagu," ucapnya.
Menurut Fauzan, seluruh lembaga SMA maupun SMK yang pagunya belum terpenuhi telah berkirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meminta perpanjangan waktu PPDB.
"Pada hari ini seluruh kepala dinas cabang dipanggil ke Dinas Provinsi Jawa Timur guna membahas SMA dan SMK yang sampai saat ini belum memenuhi pagu. Apakah nantinya ada perpanjangan PPDB atau tidak nanti kami informasikan," katanya.
Sementara Tim PPDB SMAN 1 Kapongan, Saifi mengatakan hingga hari terakhir kemarin jumlah pendaftar belum mencapai pagu dan pihak sekolah telah berkirim surat ke Cabang Dinas Pendidikan untuk meminta perpanjangan waktu PPDB.
"Sistem PPDB tahun ini lebih rumit daripada tahun lalu dan jeda waktu antara bimbingan teknis dengan pelaksanaan PPDB juga terlalu singkat yaitu hanya satu minggu serta banyak wali murid yang belum memahami tata cara pendaftaran," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Sistem PPDB secara 'online' atau daring (dalam jaringan) khusus untuk SMA hanya ada empat dari sembilan sekolah yang mencapai pagu, yakni SMAN 1 Situbondo, SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Asembagus dan SMAN 1 Besuki," ujar Kepala Seksi SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Situbondo, Fauzan di Situbondo, Jumat.
Sedangkan lima SMA lainnya belum memenuhi pagu, lanjut dia, yaitu SMAN 1 Suboh, SMAN 1 Panji, SMAN 1 Kapongan, SMAN 1 Banyuputih dan SMA Negeri 1 Panarukan.
Tidak hanya terjadi pada lembaga SMA saja, katanya, lembaga SMK juga mengalami hal serupa dan bahkan hampir seluruh SMK di Kota Santri itu tidak semua jurusan di SMK memenuhi pagu.
"Kalau di SMK pagunya berdasarkan jurusan dan setiap SMK memiliki lebih dari satu jurusan yang jumlah pendaftarnya mayoritas kurang dari pagu," ucapnya.
Menurut Fauzan, seluruh lembaga SMA maupun SMK yang pagunya belum terpenuhi telah berkirim surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk meminta perpanjangan waktu PPDB.
"Pada hari ini seluruh kepala dinas cabang dipanggil ke Dinas Provinsi Jawa Timur guna membahas SMA dan SMK yang sampai saat ini belum memenuhi pagu. Apakah nantinya ada perpanjangan PPDB atau tidak nanti kami informasikan," katanya.
Sementara Tim PPDB SMAN 1 Kapongan, Saifi mengatakan hingga hari terakhir kemarin jumlah pendaftar belum mencapai pagu dan pihak sekolah telah berkirim surat ke Cabang Dinas Pendidikan untuk meminta perpanjangan waktu PPDB.
"Sistem PPDB tahun ini lebih rumit daripada tahun lalu dan jeda waktu antara bimbingan teknis dengan pelaksanaan PPDB juga terlalu singkat yaitu hanya satu minggu serta banyak wali murid yang belum memahami tata cara pendaftaran," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017