Situbondo (Antara Jatim) - Arus lalu lintas di Jalur Pantura Situbondo, Jawa Timur terganggu akibat air sungai meluap dan meluber ke jalan raya yang menghubungkan Jawa-Bali sehingga menggangu arus balik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Setelah kami mendapatkan informasi melubernya air sungai di Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus, itu bersama petugas dari UPTD Sampean Lama dan petugas PU Bina Marga Provinsi Jatim serta kepolisian setempat melakukan pembersihan sampah," ujar Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriyono di Situbondo, Selasa.

Ia menjelaskan, air sungai aliran Sungai Sampean Lama itu meluber ke jalan raya sejak pukul 08.00 WIB akibat tumpukan sampah yang menyumbat gorong-gorong sehingga pelengsengan sungai sepanjang satu meter jebol.

Air sungai meluber dan menggenangi jalan raya Pantura, katanya, mencapai sekitar 30 cm sehingga arus lalu lintas terganggu dan bahkan kemacetan mencapai 500 meter dari arah Banyuwangi ke Surabaya maupun sebaliknya.

"Tetapi kemacetan tidak berlangsung lama karena petugas kami bersama dengan yang lainnya langsung menutup pelengsengan yang jebol dan juga menggunakan alat berat membersihkan sampah yang menyumbat gorong-gorong," ucapanya.

Sementara itu, Kapolsek Asembagus AKP Sugiyono mengatakan bahwa arus lalu lintas di Jalur Pantura Situbondo kembali normal setelah tiga jam kemudian.

"Pada pukul 12.30 WIB genangan air di jalan raya sudah mulai berangsur surut. Tadi saat alat berat tiba memang arus lalu lintas kami buka tutup sampai pelengsengan yang jebol berhasil ditutup menggunakan karung berisi pasir," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017