London (Antara Jatim) - Pelajar dan Mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Kota Oxford Inggris menggelar promosi kebudayaan dan pariwisata Indonesia dalam acara Cowley Road Carnival 2017 yang diadakan Minggu.
Pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford dan Oxford University Indonesia Society (Oxonis) menggelar acara itu bekerja sama dengan KBRI Inggris di London.
Ketua PPI Oxford Sandoko Kosen di London, Minggu, mengatakan bagi pelajar Indonesia di Oxford, acara budaya itu merupakan kesempatan berharga dalam upaya memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada komunitas masyarakat di Oxford.
Sandoko mengatakan Cowley Road Carnival adalah acara tahunan yang berlangsung sehari penuh di salah satu jalanan utama pusat Kota Oxford dan mampu menarik lebih dari 45.000 pengunjung.
Festival budaya dan kuliner adalah salah satu program yang menampilkan keberagaman kebudayaan tradisional dan kontemporer yang hidup dengan harmonis di dalam kota Oxford.
Oxonian dari berbagai suku bangsa, agama dan negara mempersembahkan makanan khas, tarian, musik serta bahu-membahu berdampingan unjuk parade seni dan budaya.
Dalam satu hari itu sekat-sekat kultural seakan melebur, komunitas dengan latarbelakang yang berbeda-beda dipersatukan oleh ikatan humanis, rasa memiliki terhadap kota Oxford dan sukacita menyambut kedatangan musim panas yang singkat di Inggris.
Tahun 2017 ini, untuk pertama kalinya Indonesia ikut andil dalam parade kebudayaan yang diikuti tak kurang dari 37 komunitas.
Selain itu, komunitas Indonesia juga mengelar lokakarya interaktif pembuatan batik tulis, stan foto dengan kostum adat tradisional Indonesia, penampilan musik angklung dan Tari Baris dari Bali.
Selain itu, promosi kuliner Indonesia dengan sajian berbagai hidangan khas Indonesia seperti rendang, sate, nasi campur, siomay, serta yang dari tahun ke tahun selalu populer dan diserbu pengunjung.
Keberagaman Oxford
Kota Oxford, Inggris tidak hanya terkenal sebagai kota pendidikan dengan kampus tersohornya, University of Oxford, dengan jumlah penduduk sekitar 158.000 jiwa, keberagaman adalah jatidiri Oxford.
Lebih dari 35 persen penduduk Oxford memiliki latar belakang etnis lain (non-British ethnic origin). Setiap tahunnya, Oxonian (sebutan bagi penduduk Kota Oxford) merayakan keberagaman tersebut melalui acara Cowley Road Carnival yang tahun 2017 ini diadakan pada 2 Juli .
Komunitas Indonesia terlibat dengan acara Cowley Road Carnival sejak 2013. Keberhasilan yang diraih tahun-tahun sebelumnya, KBRI di London berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap partisipasi komunitas Indonesia di acara Cowley Road Carnival.
"Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan KBRI sebagai salah satu sponsor utama Cowley Road Carnival 2017," kata Sandoko Kosen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford dan Oxford University Indonesia Society (Oxonis) menggelar acara itu bekerja sama dengan KBRI Inggris di London.
Ketua PPI Oxford Sandoko Kosen di London, Minggu, mengatakan bagi pelajar Indonesia di Oxford, acara budaya itu merupakan kesempatan berharga dalam upaya memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada komunitas masyarakat di Oxford.
Sandoko mengatakan Cowley Road Carnival adalah acara tahunan yang berlangsung sehari penuh di salah satu jalanan utama pusat Kota Oxford dan mampu menarik lebih dari 45.000 pengunjung.
Festival budaya dan kuliner adalah salah satu program yang menampilkan keberagaman kebudayaan tradisional dan kontemporer yang hidup dengan harmonis di dalam kota Oxford.
Oxonian dari berbagai suku bangsa, agama dan negara mempersembahkan makanan khas, tarian, musik serta bahu-membahu berdampingan unjuk parade seni dan budaya.
Dalam satu hari itu sekat-sekat kultural seakan melebur, komunitas dengan latarbelakang yang berbeda-beda dipersatukan oleh ikatan humanis, rasa memiliki terhadap kota Oxford dan sukacita menyambut kedatangan musim panas yang singkat di Inggris.
Tahun 2017 ini, untuk pertama kalinya Indonesia ikut andil dalam parade kebudayaan yang diikuti tak kurang dari 37 komunitas.
Selain itu, komunitas Indonesia juga mengelar lokakarya interaktif pembuatan batik tulis, stan foto dengan kostum adat tradisional Indonesia, penampilan musik angklung dan Tari Baris dari Bali.
Selain itu, promosi kuliner Indonesia dengan sajian berbagai hidangan khas Indonesia seperti rendang, sate, nasi campur, siomay, serta yang dari tahun ke tahun selalu populer dan diserbu pengunjung.
Keberagaman Oxford
Kota Oxford, Inggris tidak hanya terkenal sebagai kota pendidikan dengan kampus tersohornya, University of Oxford, dengan jumlah penduduk sekitar 158.000 jiwa, keberagaman adalah jatidiri Oxford.
Lebih dari 35 persen penduduk Oxford memiliki latar belakang etnis lain (non-British ethnic origin). Setiap tahunnya, Oxonian (sebutan bagi penduduk Kota Oxford) merayakan keberagaman tersebut melalui acara Cowley Road Carnival yang tahun 2017 ini diadakan pada 2 Juli .
Komunitas Indonesia terlibat dengan acara Cowley Road Carnival sejak 2013. Keberhasilan yang diraih tahun-tahun sebelumnya, KBRI di London berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap partisipasi komunitas Indonesia di acara Cowley Road Carnival.
"Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan KBRI sebagai salah satu sponsor utama Cowley Road Carnival 2017," kata Sandoko Kosen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017