Pamekasan (Antara Jatim) - Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur, Minggu dini hari, membubarkan paksa pesta musik dugem sekelompok pemuda pada malam Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah ini.

Menurut Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nugroho, pembubaran itu dilakukan, karena selain dikeluhkan oleh masyarakat, juga mengganggu kenyamanan umat Islam.

"Banyak masyarakat yang mengeluhkan kepada kami, bahwa aksi mereka sangat mengganggu, apalagi hingga dini hari," ujar kapolres.

Musik dugem, yakni jenis musik yang biasa diputar di tempat hiburan malam. Pesta itu, dilakukan oleh sekelompok pemuda yang sebelumnya menggelar takbir keliling di sekitar Kota Pamekasan.

Awalnya, mereka memutar VCD takbir Lebaran, namun menjelang tengah malam, berubah menjadi musik dugem sambil berjoget ria.

Pesta musik dugem oleh kelompok pemuda yang digelar di Jalan Pintu Gerbang Pamekasan ini adalah sebagian dari beberapa kelompok yang menggelar kegiatan serupa.

Sebelumnya Polres Pamekasan juga telah menyita peralatan pesta musik dugem itu, seperti pengeras suara, termasuk mobil yang digunakan kelompok pemuda itu.

Ketua Himpinan Mahasiswa Islam (HMI) Pamekasan Chairul Umam menyayangkan aksi sekelompok pemuda yang menggelar pesta dugem di malam Lebaran itu.

Selain mengganggu, tindakan menggelar pesta musik dugem di malam takbiran itu, sama dengan tidak menghormati umat Islam yang sedang merayakan Lebaran.

"Makanya kami sangat apresiatif atas tindakan polisi, bergerak cepat membubarkan aksi yang tidak baik itu," ujar Umam. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017