Bondowoso (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mulai menyebarkan petugas lapangan di setiap kecamatan guna memantau ternak-ternak sapi yang biasa dipotong untuk hajatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Selain kami telah menyebar petugas lapangan melakukan pengawasan, kami juga sudah berkirim surat pada seluruh kecamatan yang ada di Bondowoso untuk antisipasi kelaikan hewan ternak sapi khususnya yang akan dipotong sebagai hajatan Lebaran," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Kabid Keswan) pada Dinas Pertanian Pemkab Bondowoso, drh Cendy Herdiawan di Bondowoso, Senin.

Ia mengemukakan, petugas lapangan yang disebar ke setiap kecamatan nantinya juga akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan maupun desa guna melakukan pendataan ternak sapi yang akan dipotong jelang Lebaran.

Petugas lapangan dan dibantu aparat desa, katanya, sebelum semua hewan ternak sapi di setiap desa yang akan dipotong terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan oleh petugas guna memastikan layak konsumsi atau tidak dan berpenyakit atau tidak.

"Kendati kami menyebar petugas melakukan pemeriksaan hewan untuk antisipasi adanya ternak sapi berpenyakit antrak khususnya, tetapi selama ini jelang Lebaran petugas tidak pernah menemukan sapi yang berpenyakit atau aman dan layak konsumsi," ucapnya.

Cendy mengimbau kepada pelaku usaha atau pedagang sapi agar tidak membeli atau mendatangkan sapi dari daerah-daerah lain diantaranya, Blitar, Ngawi dan Pacitan, Jawa Timur.

"Oleh karena itu saran kami kepada para pedagang tidak mendatangkan sapi-sapi dari daerah asal yang sudah tercatat banyak sapinya yang terserang penyakit antraks," tuturnya.

Ia menambahkan, ciri-ciri sapi terserang penyakit antraks yaitu mati mendadak dan sapi mengeluarkan cairan berwarna merah kehitaman dari hidung, mulut dan kuping serta lubang tubuh hewan yang lainnya.

"Penyakit antraks pada sapi sendiri artinya radang limpah sapi yang bengkak, sehingga jika ditemukan sapi terjangkit penyakit antraks langsung dikubur atau dimusnahkan," paparnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017