Bojonegoro (Antara Jatim) - Seluas 10.995 hektare tanaman padi dengan usia berkisar 25-90 hari dari tanaman padi seluas 69.979 hektare di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, diserang hama wereng coklat pada musim tanam (MT) II kemarau ini.

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Bojonegoro Zaenal Fanani di Bojonegoro, Rabu, menjelaskan lokasi tanaman padi seluas 10.995 hektrare yang diserang hama wereng coklat itu merata di 28 kecamatan di daerahnya.

Akibat serangan hama wereng coklat itu, ia memperkirakan, produksi tanaman padi di daerahnya mengalami penurunan.

"Tapi kami belum bisa menghitung tingkat penurunan produksinya, karena serangan hama wereng masih berlangsung," katanya menjelaskan.

Pihaknya, katanya, memberikan bantuan obat insektisida untuk membasmi wereng coklat kepada petani, tetapi sifatnya tidak bisa menyeluruh sesuai permintaan petani.

"Kalau ada petani petani meminta bantuan obat pembasmi wereng 50 liter, kami hanya bisa memberikan bantuan 10 liter. Saat ini stok obat pembasmi hanya tersisa 200 liter," katanya menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan serangan hama wereng coklat yang merata di daerahnya itu tidak lepas hujan yang masih turun memasuki kemarau sehingga mempercepat berkembang biaknya hama wereng.

Selain itu terjadinya serangan hama wereng dipengaruhi para petani selalu menanam padi tanpa istirahat, sehingga tidak ada siklus untuk memotong populasi hama wereng.
     

"Petani seharusnya tidak selalu menanam padi, tetapi mengganti dengan tanaman lainnya. Paling tidak petani harus mengistirahatkan tanahnya sekali dalam dua tahun dengan tidak menanam padi untuk memutus perkembangan hama wereng," katanya menegaskan.

Ia menambahkan tanaman padi di daerahnya juga cukup luas yang diserang hama wereng coklat pada Pebruari lalu.

"Tanaman padi Pebruari lalu juga diserang hama wereng coklat yang kemudian berlanjut sampai sekarang ini," tambahnya.

Bupati Bojonegoro Suyoto, juga meminta para petani di daerahnya memberi waktu jeda tidak secara terus menerus menanam padi untuk mencegah serangan hama wereng.

"Saya minta petani tidak terus menerus menanam padi agar serangan hama wereng tidak terjadi," ujarnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017