Madiun (Antara Jatim) - Puluhan hektare tanaman padi di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terserang hama jamur "Xanthomonas" sehingga petani mengalami kerugian.
Seorang petani setempat, Biran, Senin, mengatakan, serangan hama jamur tersebut setiap harinya semakin meluas. Petani sudah berupaya membasminya, namun jamur tetap masih bertahan.
"Sejauh ini sudah ada 50 hektare lahan sawah di Desa Kaibon yang terserang hama jamur. Kami sudah berupaya dengan berbagai cara, tapi hama itu tetap ada, malah semakin meluas," ujar Biran kepada wartawan.
Menurut dia, padi yang diserang adalah tanaman padi yang siap panen. Akibat serangan jamur itu, tanaman padi menjadi kering lalu mati.
"Kondisi ini membuat para petani merugi hingga jutaan Rupiah. Tanaman yang siap dipanen menjadi kering dan akhirnya mati," ungkap Biran lagi.
Pengurus kelompok tani desa setempat, Basuki, membenarkan adanya serangan hama jamur di wilayahnya. Ia mengatakan, pada musim tanam MK 1 yang merupakan musim pancaroba kali ini memang rawan terjadi hama.
"Pada MK 1 kali ini, organisme pengganggu tanaman atau OPT sangat banyak dan tumbuh subur. Untuk itu, petani dituntut pandai mengantisipasinya. Jika tidak, maka produksi akan merosot karena banyak tanaman padi yang mati terserang hama," kata Basuki.
Sementara, data Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Madiun mencatat, luas tanaman padi di wilayah setempat yang terserang hama selama musim tanam MK 1 mencapai 315 hektare. Baik untuk serangan hama wereng, jamur, maupun penggerek batang. (*)