Surabaya (Antara Jatim) - Jaringan telekomunikasi milik semua operator di wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, siap melayani arus mudik Lebaran 2017, setelah sebelumnya dilakukan tes atau hasil uji petik jaringan oleh Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
"Dari hasil uji petik, secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik dan dinyatakan bahwa jaringan telekomunikasi seluler di Surabaya dinyatakan siap melayani arus mudik, lebaran dan arus balik tahun 2017," kata Komisioner BRTI, Dr Muhammad Imam Nashiruddin di Surabaya, Rabu.
Imam usai konferensi pers bertema “Evaluasi Kesiapan Jaringan Telekomunikasi untuk Melayani Arus Mudik" di Surabaya mengatakan, dari hasil uji tersebut trafik telekomunikasi sejumlah operator juga diprediksi meningkat sekitar 150 persen.
Peningkatan itu, kata dia, berada di lokasi kedatangan atau keberangkatan pemudik seperti stasiun, terminal, pelabuhan dan bandara.
Ia mengatakan, sebelumnya juga dilakukan pengujian serentak di tujuh kota di antaranya Batam, Jakarta, Balikpapan, Semarang, Lampung, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar dan Padang, dengan hasil yang sama.
"Dari hasil pengujian itu semua jaringan telekomunikasi dipastikan mampu menampung kapasitas dan melayani mobilitas masyarakat mudik, karena sesuai fungsi BRTI, yakni memantau penerapan standar kualitas layanan operator," katanya.
Ia mengatakan, pengujian yang dilakukan melalui empat hal yaitu pertama kualitas layanan telepon seperti tingkat keberhasilan panggil, kegagalan panggilan, kualitas suara serta lama waktu sambung.
Kedua, kata dia, kualitas layanan pesan singkat dengan menggunakan parameter uji seperti tingkat keberhasilan pengiriman dan lama pengiriman pesan singkat, dan ketiga kualitas layanan internet yang akan diuji dengan menggunakan parameter seperti kecepatan rata-rata unduh, tingkat keberhasilan unduh.
"Untuk keempat dilihat kualitas cakupan mobilitas yang akan diuji dengan menggunakan parameter kualitas sinyal seluler di sepanjang rute jalan-jalan utama di kota beberapa kota, seperti Surabaya," katanya.
Imam menjelaskan, pengujian kesiapan jaringan dilakukan menggunakan metode 'static test' pada titik yang diperkirakan padat pemudik, antara lain Terminal 1 dan 2 Bandara Juanda untuk Moda Pesawat Terbang, Pelabuhan Tanjung Perak untuk Moda Angkutan Laut, Terminal Bus Bungurasih dan Osowilangun serta Stasiun Kereta Api Gubeng dan Pasar Turi untuk Moda Angkutan Darat.
Selain itu, juga dilakukan dengan metode tes dengan mengemudi di jalan untuk mengetahui kualitas layanan dan kualitas sinyal seluler di jalan-jalan utama di kota.
Meski hasil pengujuan rata-rata bagus, Imam tetap meminta agar operator dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan cakupan mobilitas, khususnya jaringan mobile internet, karena akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
"BRTI sebelumnya juga melakukan kunjungan ke operator seluler dan operator telekomunikasi lainnya. Dan kami lakukan pengecekan fasilitas pelayanan pelanggan dan telepon pusat, serta fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Ia berharap, dengan pengujian ini performa jaringan dapat terpantau dengan baik, sehingga para operator telekomunikasi mampu melayani pelanggan dengan tetap memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, hari raya, dan arus balik lebaran tahun 2017. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017