Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengaku masih menunggu restu dari keluarganya untuk maju dan mendaftar sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur melalui PDI Perjuangan untuk Pilkada 2018.
"Saya harus konsultasi dan direstui dari keluarga sebelum memutuskan ikut mendaftar atau tidak," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, sebuah keputusan yang tidak bisa ditentukan dengan cepat untuk mendaftar, terlebih tanpa meminta persetujuan keluarga, terutama dari istrinya.
Tak itu saja, bupati yang akrab disapa Kanang tersebut juga mengaku masih memantau perkembangan politik beberapa waktu terakhir, termasuk peluang mendapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
"Saya harus melihat petunjuk dulu, sebab kalau mendaftar tapi pada kenyataan nantinya tidak direkomendasi maka akan sama saja. Yang jelas, daftar atau tidaknya, saya belum bisa pastikan," ucapnya.
Selain itu, pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut juga tak mau gegabah memutuskan karena juga menunggu apakah pasangan yang akan digandengkan berkenan atau tidak.
Terkait jabatannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten Ngawi yang baru berakhir 2021, Kanang mengaku siap melaksanakan apapun perintah partai jika mendapat amanah nantinya.
PDIP sendiri membuka pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim periode 2019-2024 pada 1-14 Juni 2017 untuk tahap pengambilan formulir, dan 15-30 Juni 2017 untuk pengembaliannya.
Di sisi lain, nama bupati yang terpilih dua periode tersebut juga menjadi salah satu kandidat diusulkan DPD Pengurus Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jatim layak untuk memimpin Jatim.
Selain nama Kanang, dua nama alumni lain yang dinilai mampu adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi dan mantan Kepala Dinas Peternakan Jatim Maskur.
"Ada beberapa nama alumni PA GMNI yang layak. Sedangkan, sikap DPD PA GMNI Jatim dalam Pilkada 2018 sendiri adalah mendukung semua calon Gubernur atau Wakil Gubernur sesuai dengan kriteria hasil diskusi dan studi yang telah dilakukan," kata Ketua PA GMNI Jatim Nurwiyatno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017