Malang, (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang mengusulkan adanya peningkatan status Bandara Abd Saleh di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, menjadi bandara internasional karena berbagai pertimbangan.
Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Jawa Timur, Kamis mengemukakan usulan peningkatan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional itu udah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berkunjung ke Malang belum lama ini (24/5).
"Kami sudah melayangkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait usulan peningkatan Bandara Abd Saleh sebagai bandara internasional. Dan, pengiriman surat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan saya dengan presiden ketika beliau melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang," kata Anton.
Ia mengemukakan dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan akan pentingnya kebutuhan bandara yang lebih representatif dari yang ada sekarang. Sejumlah pertimbangan penunjang dikemukakan kenapa kelas atau status Bandara Abd Saleh perlu ditingkatkan menjadi bandara bertaraf internasional.
Saat berbincang dengan presiden, Anton menyampaikan alasan mendasar ditingkatkannya status Bandara Abd Saleh tersebut, di antaranya jumlah wisatawan asing dan domestik yang setiap tahun terus meningkat, baik di wilayah Kota Malang, Kota Batu maupun Kabupaten Malang.
Salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi dan melewati jalur Malang raya, teramsuk Bandara Abd Saleh adalah Gunung Bromo dan Semeru. Selain itu, Kota Malang sebagai kota pendidikan juga memiliki jumlah penduduk yang besar serta sektor bisnis yang tumbuh dengan pesat.
Menurut Anton, mendengar pemaparan itu, Presiden Jokowi tertarik untuk meningkatkan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara kelas internasional. Oleh karena itu, presiden meminta ketiga kepala daerah di Malang raya berkirim surat an mengajukan kenaikan status bandara tersebut kepada presiden.
"Saya sudah menindaklanjuti saran bapak presiden. Kemarin (Rabu, 31/5) surat sudah kami layangkan. Isinya tentang pertimbangan kenapa kami membutuhkan bandara yang lebih representatif, baik panjang maupun lebar landasannya (runway)," ucapnya.
Surat pengajuan peningkatan status Bandara Abd Saleh itu dilayangkan melalui Kementerian Perhubungan. Surat itu juga ditembuskan kepada Bupati Malang dan Wali Kota Batu. "Karena lokasi bandara ada di Kabupaten Malang, semua pihak termasuk Lanud Abd Saleh harus berbicara bersama. Nanti pemerintah pusat yang akan mempertemukan semua pihak, jika rencana peningkatan kelas Bandara Abd Saleh dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya Bupati Malang Dr Rendra Kresna juga mengajukan permohonan agar ada penerbangan pada malam hari di Bandara Abd Saleh dengan alasan banyak wisatawan, khususnya mancanegara yang ingin bermalam di Malang, namun karena tidak ada penerbangan malam hari ke Malang, akhirnya mereka memilih 'stay' di Bali atau Lombok.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Jawa Timur, Kamis mengemukakan usulan peningkatan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional itu udah dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika berkunjung ke Malang belum lama ini (24/5).
"Kami sudah melayangkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo terkait usulan peningkatan Bandara Abd Saleh sebagai bandara internasional. Dan, pengiriman surat ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan saya dengan presiden ketika beliau melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang," kata Anton.
Ia mengemukakan dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan akan pentingnya kebutuhan bandara yang lebih representatif dari yang ada sekarang. Sejumlah pertimbangan penunjang dikemukakan kenapa kelas atau status Bandara Abd Saleh perlu ditingkatkan menjadi bandara bertaraf internasional.
Saat berbincang dengan presiden, Anton menyampaikan alasan mendasar ditingkatkannya status Bandara Abd Saleh tersebut, di antaranya jumlah wisatawan asing dan domestik yang setiap tahun terus meningkat, baik di wilayah Kota Malang, Kota Batu maupun Kabupaten Malang.
Salah satu destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi dan melewati jalur Malang raya, teramsuk Bandara Abd Saleh adalah Gunung Bromo dan Semeru. Selain itu, Kota Malang sebagai kota pendidikan juga memiliki jumlah penduduk yang besar serta sektor bisnis yang tumbuh dengan pesat.
Menurut Anton, mendengar pemaparan itu, Presiden Jokowi tertarik untuk meningkatkan status Bandara Abd Saleh menjadi bandara kelas internasional. Oleh karena itu, presiden meminta ketiga kepala daerah di Malang raya berkirim surat an mengajukan kenaikan status bandara tersebut kepada presiden.
"Saya sudah menindaklanjuti saran bapak presiden. Kemarin (Rabu, 31/5) surat sudah kami layangkan. Isinya tentang pertimbangan kenapa kami membutuhkan bandara yang lebih representatif, baik panjang maupun lebar landasannya (runway)," ucapnya.
Surat pengajuan peningkatan status Bandara Abd Saleh itu dilayangkan melalui Kementerian Perhubungan. Surat itu juga ditembuskan kepada Bupati Malang dan Wali Kota Batu. "Karena lokasi bandara ada di Kabupaten Malang, semua pihak termasuk Lanud Abd Saleh harus berbicara bersama. Nanti pemerintah pusat yang akan mempertemukan semua pihak, jika rencana peningkatan kelas Bandara Abd Saleh dilaksanakan," katanya.
Sebelumnya Bupati Malang Dr Rendra Kresna juga mengajukan permohonan agar ada penerbangan pada malam hari di Bandara Abd Saleh dengan alasan banyak wisatawan, khususnya mancanegara yang ingin bermalam di Malang, namun karena tidak ada penerbangan malam hari ke Malang, akhirnya mereka memilih 'stay' di Bali atau Lombok.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017