Bojonegoro (Antara Jatim)- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur akan mulai mengerjakan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E), karena sudah ada kecamatan yang mengajukan nama-nama warganya dilengkapi data"print ready record" (PRR).
"Ada sekitar 35.000 warga yang sudah memiliki 'print ready record'. Semuanya warga pemula yang sebelumnya belum pernah memiliki KTP," kata Kepala Dispendukcapil Bojonegoro Suhono, di Bojonegoro, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, semuanya bisa tertangani atau bisa dibuatkan KTP-E, karena dari Kemendagri memperoleh 36.000 keping blangko KTP-E.
"Pembuatan KTP-E berdasarkan usulan kecamatan, khusus untuk warga pemula yang belum pernah memiliki KTP," ucapnya.
Saat ini, kata dia, petugas dispendukcapil mulai mempersiapkan berbagai peralatan untuk pembuatan KTP-E yang sudah lama tidak dimanfaatkan.
"Karena sudah lama tidak dimanfaatkan sekarang ini kita persiapkan agar pembuatan KTP-E berjalan normal," ujarnya, menambahkan.
Ia menyebutkan usulan pembuatan KTP-E yang masuk yaitu Kecamatan Gondang sekitar 600 warga, sejumlah desa di Kecamatan Baureno 269 warga.
Selain itu, Kecamatan Dander 49 warga, Sugihwaras 98 warga, Ngraho 22 warga, Malo 29 warga, Kalitidu 17 warga, Kota 15 warga, Temayang 109 warga dan Gayam 100 warga.
"Belum semua kecamatan mengusulkan pembuatan KTP-E," katanya, menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, proses pembuatan KTP-E kalau sudah jadi akan dikembalikan ke kecamatan untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing desa untuk diteruskan kepada warga pemilik KTP-E.
"Kami tidak melayani warga yang ingin meminta ganti KTP-E sudah rusak untuk diperbarui, sebab prioritasnya sekarang KTP E untuk warga pemula," ucapnya, menegaskan.
Data di dispendukcapil menyebutkan jumlah penduduk di daerah setempat sebanyak 1.307.269 jiwa yang wajib memiliki KTP 999.254 jiwa.
Sedangkan yang belum memiliki KTP-E sebanyak 67.494 jiwa, di antaranya, sekitar 35.000 jiwa sudah melakukan perekaman KTP-E. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Ada sekitar 35.000 warga yang sudah memiliki 'print ready record'. Semuanya warga pemula yang sebelumnya belum pernah memiliki KTP," kata Kepala Dispendukcapil Bojonegoro Suhono, di Bojonegoro, Rabu.
Dengan demikian, kata dia, semuanya bisa tertangani atau bisa dibuatkan KTP-E, karena dari Kemendagri memperoleh 36.000 keping blangko KTP-E.
"Pembuatan KTP-E berdasarkan usulan kecamatan, khusus untuk warga pemula yang belum pernah memiliki KTP," ucapnya.
Saat ini, kata dia, petugas dispendukcapil mulai mempersiapkan berbagai peralatan untuk pembuatan KTP-E yang sudah lama tidak dimanfaatkan.
"Karena sudah lama tidak dimanfaatkan sekarang ini kita persiapkan agar pembuatan KTP-E berjalan normal," ujarnya, menambahkan.
Ia menyebutkan usulan pembuatan KTP-E yang masuk yaitu Kecamatan Gondang sekitar 600 warga, sejumlah desa di Kecamatan Baureno 269 warga.
Selain itu, Kecamatan Dander 49 warga, Sugihwaras 98 warga, Ngraho 22 warga, Malo 29 warga, Kalitidu 17 warga, Kota 15 warga, Temayang 109 warga dan Gayam 100 warga.
"Belum semua kecamatan mengusulkan pembuatan KTP-E," katanya, menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, proses pembuatan KTP-E kalau sudah jadi akan dikembalikan ke kecamatan untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-masing desa untuk diteruskan kepada warga pemilik KTP-E.
"Kami tidak melayani warga yang ingin meminta ganti KTP-E sudah rusak untuk diperbarui, sebab prioritasnya sekarang KTP E untuk warga pemula," ucapnya, menegaskan.
Data di dispendukcapil menyebutkan jumlah penduduk di daerah setempat sebanyak 1.307.269 jiwa yang wajib memiliki KTP 999.254 jiwa.
Sedangkan yang belum memiliki KTP-E sebanyak 67.494 jiwa, di antaranya, sekitar 35.000 jiwa sudah melakukan perekaman KTP-E. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017