Madiun (Antara Jatim) - Distribusi beras keluarga sejahtera atau rastra di Kabupaten Madiun, Jawa Timur hingga kini belum tuntas setelah sempat molor beberapa bulan akibat menunggu data valid dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
 
Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun Yudi Hartono di Madiun, Rabu mengatakan, jatah rastra bagi keluarga penerima manfaat (KPM) untuk bulan Januari dan Februari baru tersalurkan di tujuh kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun.

"Sisa jatah rastra yang untuk delapan kecamatan masih menunggu pendistribusan dari Bulog Subdivre 4 Madiun," ujar Yudi Hartono kepada wartawan.

Menurut dia, selain menunggu pendistribusian dari Bulog, belum tuntasnya penyaluran rastra juga karena menunggu verifikasi data valid para penerima dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur

"Data valid penerima sesuai nama dan alamat hasil verifikasi dari Pemprov Jatim baru kami terima akhir bulan April. Sehingga, imbasnya penyaluran rasta ikut molor dan baru terdistribusi di tujuh kecamatan," kata dia.

Sesuai data, jumlah KPM di Kabupaten Madiun yang menerima jatah rastra mencapai 61.189 KPM. puluhan ribu KPM tersebut berada di 15 kecamatan. 

Sambil menunggu pendistribusian dari Bulog setempat, pihak Bagian Perekonomian Kabupaten Madiun juga masih melakukan verifikasi ulang jumlah KPM di masing-masing desa dan kecamatan sesuai hasil pendataan dari pusat dan Pemprov Jatim.

Ia menegaskan proses verifikasi ulang tersebut sangat penting dilakukan agar penyaluran rastra di wilayahnya tepat sasaran.

Pihaknya terus intensif melakukan koordinasi dengan Bulog setempat terkait penyaluran rastra tersebut. Ia berharap akhir bulan ini penyaluran rastra sudah dapat dilakukan untuk sejumlah daerah yang belum terdistribusi.

Hal itu mengingat sebentar lagi sudah memasuki bulan puasa. Sehingga diharapkan penyaluran rastra selain merupakan hak penerima jatah juga dapat menekan inflasi akibat kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017