Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bojonegoro, Jawa Timur, meminta camat di daerahnya mengusulkan warga yang memperoleh kartu tanda penduduk (KTP) elektronik hanya yang sangat membutuhkan.

"Kami sudah meminta kepada seluruh camat melalui surat agar membuat usulan warga yang bisa memperoleh KTP elektronik, hanya yang sangat membutuhkan," kata Kepala Dispendukcapil Bojonegoro Suhono, di Bojonegoro, Jumat.

Pihaknya, katanya, mengirimkan surat terkait usulan KTP elektronik kepada seluruh camat (28 camat) karena hanya menerima 10.000 keping blangko KTP elektronik dari Kementerian Dalam Negeri.

"Blangko KTP elektronik kami terima sekitar dua pekan lalu. Sampai sekarang belum dimanfaatkan, karena masih menunggu usulan nama-nama warga yang bisa memperoleh KTP elektronik dari camat," tuturnya.

Dengan jumlah yang diterima 10.000 keping blangko KTP elektronik itu, menurut dia, tidak akan mencukupi untuk memenuhi pembuatan KTP elektronik sekitar 30.000 orang yang sudah melakukan perekaman.

Oleh karena itu, lanjut dia, proses pembuatan KTP elektronik akan dibagi secara merata dengan jumlah rata-rata sekitar 30 orang per desa (430 desa/kelurahan).

"Tapi sampai sekarang proses pembuatan KTP elektronik belum berjalan, karena masih menunggu usulan camat warga yang bisa memperoleh KTP elektronik, dengan kriteria warga yang sangat membutuhkan KTP elektronik," jelas dia.

Ia memberikan gambaran warga yang keluar negeri sangat membutuhkan KTP elektronik karena kalau hanya memperoleh surat keterangan KTP yang masa berlakunya hanya tiga bulan bisa timbul masalah.

"Orang sakit juga begitu sangat membutuhkan KTP elektronik untuk mengurus berbagai keperluan," ucapnya.

Menurut dia, Kementerian Dalam Negeri kemungkinan akan mendambah blangko KTP elektronik, sekitar September.

"Informasinya ada tambahan blangko KTP elektronik September," ucapnya menambahkan.

Data di dispendukcapil menyebutkan jumlah penduduk di daerah setempat sebanyak 1.307.269 jiwa yang wajib memiliki KTP 999.254 jiwa.

Sedangkan yang belum memiliki KTP elektronik sebanyak 67.494 jiwa, di antaranya, sekitar 35.000 jiwa sudah melakukan perekaman KTP elektronik. (*)





Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017