Surabaya, (Antara Jatim) - Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Motor (KM) Asia Prima I yang terjadi di perairan dekat Gudang Api, Tanjung Perak, Surabaya, Jumat.
Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Edi Sumarsono saat dikonfirmasi mengatakan kapal tersebut baru saja selesai "docking" atau perbaikan.
"Tercatat kapal ini masuk dok PT Najatim, kawasan Nilam Barat, Tanjung Perak, pada 15 April. Lalu pada 5 Mei sekitar pukul 08.00 tadi pagi keluar dari dok dan bergerak ke 'area anchor' di perairan dekat Gedung Api, Tanjung Perak, untuk lego jangkar," terangnya.
Dua jam setelah lego jangkar, atau sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian terjadi kebakaran yang diduga berasal dari dalam palka bagian belakang KM Asia Prima I.
"Pada saat kejadian ada sekitar enam orang bekerja ngemal pelat untuk mengganti pengemasan 'main hole' pada palka bagian haluan. Tapi sumber kebakaran berasal dari palka yang bagian belakang, dekat kamar mesin," ujarnya.
Edi mengatakan, terdapat 16 anak buah kapal (ABK) di kapal itu yang lantas berusaha memadamkan api. Tapi asap di dalam palka terlalu pekat membuat mereka meminta pertolongan.
"Para ABK semuanya bisa diselamatkan oleh petugas Basarnas, yang dibantu oleh personel dari Polair Polda Jatim dan Sea Rider Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak," ucapnya.
Api yang membakar kapal kargo milik PT Sunindo Trans Nusa Sejahtera itu, lanjut Edi dipadamkan oleh kapal "tug boat" atau kapal tunda (TB) Restu Delta 1 dan Restu Utama 2 milik PT Pelindo Marine Service, anak perusahaan PT Pelindo III.
"Saat ini masih sedang kita selidiki penyebab kebakarannya," katanya. Seluruh ABK yang berhasil diselamatkan, hingga berita ini ditulis, masih berada di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak untuk dimintai keterangan.
"Seluruh ABK kita mintai keterangan satu persatu," ucap Edi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Bidang Penjagaan, Patroli dan Penyidikan Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Edi Sumarsono saat dikonfirmasi mengatakan kapal tersebut baru saja selesai "docking" atau perbaikan.
"Tercatat kapal ini masuk dok PT Najatim, kawasan Nilam Barat, Tanjung Perak, pada 15 April. Lalu pada 5 Mei sekitar pukul 08.00 tadi pagi keluar dari dok dan bergerak ke 'area anchor' di perairan dekat Gedung Api, Tanjung Perak, untuk lego jangkar," terangnya.
Dua jam setelah lego jangkar, atau sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian terjadi kebakaran yang diduga berasal dari dalam palka bagian belakang KM Asia Prima I.
"Pada saat kejadian ada sekitar enam orang bekerja ngemal pelat untuk mengganti pengemasan 'main hole' pada palka bagian haluan. Tapi sumber kebakaran berasal dari palka yang bagian belakang, dekat kamar mesin," ujarnya.
Edi mengatakan, terdapat 16 anak buah kapal (ABK) di kapal itu yang lantas berusaha memadamkan api. Tapi asap di dalam palka terlalu pekat membuat mereka meminta pertolongan.
"Para ABK semuanya bisa diselamatkan oleh petugas Basarnas, yang dibantu oleh personel dari Polair Polda Jatim dan Sea Rider Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak," ucapnya.
Api yang membakar kapal kargo milik PT Sunindo Trans Nusa Sejahtera itu, lanjut Edi dipadamkan oleh kapal "tug boat" atau kapal tunda (TB) Restu Delta 1 dan Restu Utama 2 milik PT Pelindo Marine Service, anak perusahaan PT Pelindo III.
"Saat ini masih sedang kita selidiki penyebab kebakarannya," katanya. Seluruh ABK yang berhasil diselamatkan, hingga berita ini ditulis, masih berada di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak untuk dimintai keterangan.
"Seluruh ABK kita mintai keterangan satu persatu," ucap Edi.(*)
Video Polair Polda Jatim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017