Bondowoso, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menawarkan wisata "Kampung Kopi" kepada wisatawan lokal maupun mancanegara, khususnya bagi pecinta kopi yang ingin menikmati kopi arabika khas di Kota Tapai itu.
"Selain untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang berlibur ke sejumlah destinasi Bondowoso, juga saat ini wisatawan tidak perlu bingung lagi untuk menikmati atau mencicipi kopi arabika (Java Ijen Raung)," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Pemkab Bondowoso, Adi Sunaryadi di Bondowoso, Rabu.
Menurutnya, wisata "Kampung Kopi" lokasinya sengaja ditempatkan di Alun-Alun Bondowoso, tepatnya di depan kantor pemerintah kabupaten. Dan untuk sementara "Kampung Kopi" hanya dibuka pada minggu kedua dan minggu keempat (satu bulan dua kali).
Di wisata "Kampung Kopi" itu, katanya, menyajikan seduhan kopi arabika dengan berbagai jenis seperti "ekspresso", "blue mountain", "blue ijen", robusta dan beberapa jenis kopi lainnya.
"Namun, jika ada 'event' atau acara kegiatan pemerintahan, Kampung Kopi akan terus dibuka setiap hari dan dibuka mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB," ucapnya.
Adi menjelaskan, di Kampung Kopi itu tidak hanya menyajikan olahan atau seduhan kopi, tetapi kopi arabika mentah juga bisa didapatkan di belasan saung Kampung Kopi.
Selain itu, lanjut dia, juga sebagai wisata kopi bagi wisatawan yang saat liburan di Bondowoso bisa menikmati dan melihat langsung cara pengolahan dari masing-masing pegiat kopi.
"Di 'stand-stand' itu mereka berasal dari pegiat kopi dan pemilik kedai kopi maupun kafe dan intinya ini salah satu tugas dinas pariwisata untuk memperkenalkan potensi yang ada di Bondowoso dan salah satunya kopi arabika yang kini telah memiliki 'brand' 'Bondowoso Republik Kopi'," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Selain untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara yang sedang berlibur ke sejumlah destinasi Bondowoso, juga saat ini wisatawan tidak perlu bingung lagi untuk menikmati atau mencicipi kopi arabika (Java Ijen Raung)," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Pemkab Bondowoso, Adi Sunaryadi di Bondowoso, Rabu.
Menurutnya, wisata "Kampung Kopi" lokasinya sengaja ditempatkan di Alun-Alun Bondowoso, tepatnya di depan kantor pemerintah kabupaten. Dan untuk sementara "Kampung Kopi" hanya dibuka pada minggu kedua dan minggu keempat (satu bulan dua kali).
Di wisata "Kampung Kopi" itu, katanya, menyajikan seduhan kopi arabika dengan berbagai jenis seperti "ekspresso", "blue mountain", "blue ijen", robusta dan beberapa jenis kopi lainnya.
"Namun, jika ada 'event' atau acara kegiatan pemerintahan, Kampung Kopi akan terus dibuka setiap hari dan dibuka mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB," ucapnya.
Adi menjelaskan, di Kampung Kopi itu tidak hanya menyajikan olahan atau seduhan kopi, tetapi kopi arabika mentah juga bisa didapatkan di belasan saung Kampung Kopi.
Selain itu, lanjut dia, juga sebagai wisata kopi bagi wisatawan yang saat liburan di Bondowoso bisa menikmati dan melihat langsung cara pengolahan dari masing-masing pegiat kopi.
"Di 'stand-stand' itu mereka berasal dari pegiat kopi dan pemilik kedai kopi maupun kafe dan intinya ini salah satu tugas dinas pariwisata untuk memperkenalkan potensi yang ada di Bondowoso dan salah satunya kopi arabika yang kini telah memiliki 'brand' 'Bondowoso Republik Kopi'," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017