Tulungagung (Antara Jatim) - Sejumlah sekolah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menggelar kegiatan doa bersama dalam rangka persiapan mental siswa menghadapi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) serentak yang diberlakukan di daerah tersebut, 2-4 Mei.
    
"Kami berdoa agar pelaksanaan ujian , anak-anak dimudahkan dalam mengerjakan soal. Dan tentu saja lulus semua," kata Kepala SMP Katolik Santa Maria, Yasinta Maria di Tulungagung, Sabtu.
    
Tidak hanya di SMPK Santa Maria yang sudah melakukan ritual doa bersama rutin setiap jelang ujian nasional, kegiatan serupa digelar beberapa sekolah lain seperti SMP Negeri 5 Tulungagung dan SMP Negeri 1 Kedungwaru.
    
Beberapa sekolah lain di tingkat-tingkat kecamatan lain informasinya juga melaksanakan, cuma waktunya yang tidak serempak. "Ada yang kemarin (Jumat, 28/4), hari ini atau mungkin ada juga yang besok (Minggu, 30/4).
    
"Doa bersama bertujuan membantu siswa untuk lebih siap secara mental dan spiritual, supaya mereka serius dalam menghadapi ujian," kata Ani, salah satu wali murid dikonfirmasi usai mengikuti doa bersama.
    
Di SMPK Santa Maria, SMPN 5 Tulungagung maupun SMPN 1 Kedungwaru, kegiatan doa bersama terpantau juga melibatkan kalangan wali murid atau orang tua siswa.
    
Namun konsep dan kemasan doa bersama berbeda, menyesuaikan basis atau latar belakang lembaga pendidikan bersangkutan.
    
Jika sekolah umum rata-rata menggelar ritual dikemas bentuk istighotsah, di SMPK Santa Maria seremoni dilakukan dengan doa bersama berdasar ajaran Kristiani.
    
Sekitar 145 siswa kelas IX peserta UNBK dikumpulkan di tengah lapangan basket sementara orang tua atau wali murid duduk dikursi yang ditata mengitari para siswa yang duduk bersila ditengah.
    
Rangkaian acara diisi dengan doa bersama dipimpin guru agama Kristen bernama Yosep Tri Dian lalu diakhiri dengan tradisi meminta doa restu pada masing-masing orang tua/wali serta guru untuk dimudahkan dalam mengerjakan soal-soal ujian di UNBK, pekan depan.
    
"Kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi. Ujian nasional kami jadikan sebagai momentum untuk mendidik siswa lebih mendekatkan diri pada Tuhan sekaligus berbakti pada orang tua dan guru," kata Yasinta Maria.
    
Terkait persiapan UNBK, Yasinta memastikan 145 siswa SMPK Santa Maria telah siap 100 persen karena sebelumnya sudah terbiasa menggelar ujian harian sekolah dengan menggunakan perangkat komputer.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017