Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meminta pemerintah desa mengalokasikan sebagian dana desa sebagai modal bagi badan usaha milik desa (BUMDes) setempat.

"Pemerintah daerah menginginkan masing-masing pemerintah desa (pemdes) membentuk BUMDes dan selanjutnya memberikan modal awal supaya BUMDes-nya berdaya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Ahmad Masuni di Sumenep, Jumat.

Ia menjelaskan, seluruh atau sebagian modal BUMDes sebagai badan usaha di tingkat desa memang berasal dari kekayaan desa.

DPMD Sumenep meminta masing-masing pemerintah desa konsekuen dengan aturan pengelolaan BUMDes tersebut supaya BUMDes bisa langsung beraktivitas sesuai jenis usahanya.

"Pada tahun ini, kami akan meminta pemerintah desa memberikan modal awal sekitar Rp100 juta bagi BUMDes. Kalau tidak ada modal awal, tentunya sulit bagi pengurus BUMDes untuk menjalankan jenis usahanya," ujarnya, menerangkan.

Hingga sekarang baru 112 dari 330 pemdes di Sumenep yang telah membentuk BUMDes.

DPMD Sumenep akan membina para pengurus BUMDes yang telah dibentuk oleh pemdes melalui peraturan desa itu, utamanya di bidang manajemen, supaya mereka bisa mengelola badan usaha tersebut.

BUMDes dibentuk sebagai sarana pendayagunaan ekonomi lokal dengan memaksimalkan potensi di desa setempat.

"Untuk jenis usaha, terserah pengurus BUMDes. Pengelolaan potensi wisata di sebuah desa, bisa dikelola oleh BUMDes," kata Masuni, mencontohkan.

Ia juga mengemukakan, beberapa waktu lalu, pihaknya telah memberikan pelatihan sekaligus studi lapangan bagi 19 pengurus BUMDes ke BUMDes Ponggok, Jawa Tengah.

BUMDes Ponggok di Kabupaten Klaten itu mengelola sejumlah jenis usaha, salah satunya objek wisata setempat.

"Kami berharap pengurus BUMDes di Sumenep bekerja profesional dan selanjutnya jenis usaha yang dirintisnya bisa menjadi salah satu tulang punggung bagi pemdes setempat untuk meningkatkan kesejahteraan warga," ujarnya. 

Dana desa bagi 330 desa di Sumenep pada tahun ini sebesar Rp271 miliar lebih. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017