Nganjuk (Antara Jatim) - Tim yang mengendarai eskavator untuk membantu pengerukan tanah di lokasi
tanah longsor, Desa Kepel, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, kesulitan
menurunkan mesin karena yang dilalui hanya jalan setapak.


"Kondisi jalan itu setapak, bukan jalan untuk kendaraan yang lebar
dan siap dilalui kendaraan," kata Komandan Kodim 0810 Nganjuk Letkol
Arhanud (Arh) Sri Rusyono di Nganjuk, Kamis.


Ia mengatakan saat ini eskavator sudah hampir tiba di titik tanah
longsor tersebut, Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Kabupaten
Nganjuk. Mesin sudah mulai diturunkan sejak Selasa (11/4). Jarak antara
titik eskavator dengan lokasi tanah longsor sekitar 200 meter.


Selama menurunkan eskavator, petugas berupaya maksimal. Terlebih
lagi, jalur yang sangat sempit dan naik turun sehingga harus hati-hati
membawa kendaraan.


Ia optimistis mesin itu bisa langsung dioperasionalkan Jumat (14/4)
untuk membantu proses pencarian para korban yang tertimbun tanah
longsor. Lima orang menjadi korban musibah itu.


"Saya yakin yang mengoperasionalkan eskavator juga sudah berupaya
semaksimal mungkin. Target besok sudah bisa bekerja," katanya.


Dalam upaya pencarian korban, dibutuhkan setidaknya 5-6 eskavator.
Namun, jumlah yang diturunkan bertahap karena medan sulit.


Ia mengatakan titik yang diduga ada jenazah korban juga
teridentifikasi. Selain merujuk keterangan keluarga korban, pencarian
juga melibatkan bantuan dari anjing pelacak.


Petugas menganalisa kondisi awal sebelum kejadian, misalnya
terdapat gubuk dan ternyata pascalongsor Minggu (9/4), gubuk itu sudah
pindah ke lokasi yang agak juah. Pindahnya gubuk itu karena dorongan
material longsoran.


"Ada bantuan k-9 Polda Jatim yang sudah ikut membantu,
mengidentifikasi perkiraan korban ada dimana dan itu sudah ditandai,"
katanya.


Ia menambahkan dalam upaya melakukan pencarian korban, petugas
harus lebih bersabar. Kontur tanah material yang turun itu ternyata
lebih banyak bebatuan sehingga petugas membutuhkan lebih banyak tenaga
dan waktu lebih panjang untuk membersihkan batu.


Ia berharap proses pencarian korban pascalongsor tersebut bisa
secepatnya membuahkan hasil. Bahkan, seluruh korban bisa ditemukan. (*)
Video oleh: Asmaul H

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017