Mendung Halangi Tim Rukyat 1 Syawal
Senin, 29 Agustus 2011 18:01 WIB
Blitar - Tim rukyat yang terdiri dari perwakilan dari Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh agama dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur, gagal melihat hilal atau bulan menentukan 1 Syawal 1432 Hijriah.
"Kelihatannya kami tidak dapat melihat hilal, karena cuaca mendung. Kami sudah mencoba, tapi tetap terkendala mendung," kata Sekretaris MUI Kabupaten Blitar, Ahmad Suudi di Blitar, usai melakukan "rukyatul hilal".
Rukyatul hilal adalah proses melihat rembulan dengan kasat mata untuk menentukan awal kalender. Kegiatan itu dilakukan MUI Kabupaten Blitar di Pantai Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, Senin petang.
Ia mengatakan, rukyatul hilal di Pantai Serang itu dimulai pukul 17.30 WIB. Tim melihat bulan dengan metode ilmu falak, tetapi bulan tetap tidak terlihat.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan tim lain yang juga disebar di beberapa titik di Jawa Timur. Beberapa lokasi itu adalah Tanjungkodok Lamongan, Bukit Condro Gresik, Pantai Serang Blitar, Pantai Ambet dan Pasean Pamekasan.
Lokasi lainnya, adalah Pantai Gebang Bangkalan, Pantai Nambangan Kenjeran Surabaya, Pantai Selatan Malang, Pantai Giliketapang Probolinggo, Pantai Plengkung Banyuwangi, Pantai Pasir Putih Situbondo. Namun, hasilnya sama, terhalang mendung.
Dengan kondisi ini, pihaknya menunggu keputusan dalam sidang Isbat dari Kementerian Agama. Jika memang diputuskan Lebaran berlangsung pada Selasa (29/8), pihaknya juga akan mengikutinya, termasuk jika hilal belum terlihat hingga Selasa, maka 1 Syawal akan ditetapkan pada Rabu (31/8).
"Kami menunggu pusat, jika mereka berhasil melihat dan tidak terhalang mendung, berarti 1 Syawal mulai besok (Selasa, 30/8)," katanya mengungkapkan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kabupaten Blitar, Wiyakto mengatakan pemerintah juga menunggu keputusan pusat tentang jatuhnya 1 Syawal. Sesuai dengan tanggal pemerintah, 1 Syawal jatuh pada Selasa besok, tetapi untuk lebih jelasnya masih menunggu kabar lebih lanjut.
"Kami menghormati keputusan hasil rukyatul hilal dan Sidang Isbat. Kalau di kalender umum, Lebaran jatuh besok," ucapnya.
Pihaknya berharap, masyarakat bisa bersikap toleransi tentang penentuan 1 Syawal. Terlebih lagi, ketika ada golongan tertentu memilih atau menentukan 1 Syawal berbeda dengan pemerintah, diharapkan mereka tetap menjaga perbedaan itu.
Dalam kegiatan tersebut, selain diikuti tim dari Kabupaten Blitar, seperti muspida, tokoh agama, dan ulama juga perwakilan rukyatul hilal dari sejumlah utusan wilayah keresidenan Kediri.