Lamongan, (Antara Jatim) - Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli menargetkan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di wilayah setempat bisa berlangsung satu sesi pada tahun 2018, agar bisa memberi kenyamanan bagi para siswa.

"Saat ini UNBK SMA sudah 100 persen di Lamongan, namun pelaksanaan ujiannya harus dilaksanakan dalam tiga sesi, dan ini juga sudah luar biasa. Terlebih tahun 2016 hanya ada 24 SMA yang melaksanakan UNBK di Lamongan," ujar Fadeli di Lamongan, Senin.

Fadeli usai memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 2, SMAN 1, MAN dan SMA PGRI Lamongan tersebut juga menantang pengelola pendidikan di wilayah setempat bisa melaksanakan target tersebut, yakni pelaksanaan UNBK dilakukan dalam satu sesi saja.

"Terkait teknis, pelaksanaan UNBK telah disiapkan sejak awal, dan seluruh sekolah juga sudah menyiapkan genset sebagai cadangan jika terjadi pemadaman listrik," ujarnya.

Sementara, saat ini pelaksanaan UNBK dalam sehari dibagi tiga sesi, yakni dimulai dari sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB  hingga pukul 09.30 WIB, sesi kedua mulai pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB, dan sesi ketiga pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Pelaksanaan tiga sesi dilakukan di Lamongan karena jumlah perangkat komputer dan tempat di wilayah setempat belum mencukupi.

Sedangkan pantauan Fadeli dalam pelaksanaan UNBK didampingi Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, Sekkab Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Adi Suwito dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Lamongan, Sunah.

Pelaksanaan UNBK SMA 2017 di Lamongan diikuti 10.645 siswa SMA dan MA negeri maupun swasta, yang berasal dari 146 lembaga meliputi 70 SMA dan 76 madrasah.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017