Pamekasan (Antara Jatim) - Paguyuban "Kacong-Jebhing" Pamekasan mempersiapkan dua orang finalis
duta wisata untuk mempromosikan destinasi wisata alam dan budaya sapi
sonok pada ajang pemilihan Raka-Raki Jawa Timur yang digelar mulai 24
Maret 2017 di Surabaya.
"Dua destinasi wisata ini sengaja kami perkenalkan di ajang pemilihan Raka dan Raki Jatim nanti, karena merupakan jenis wisata unik di Kabupaten Pamekasan," kata pembina Paguyuban Kacong-Jebhing Pamekasan Yoyok R Effendi kepada Antara, di Pamekasan, Kamis.
Kacong-Jebhing merupakan istilah Bahasa Madura, yakni sebutan bagi remaja putra dan putri yang sedang menginjak usia remaja.
Kacong-Jebhing yang menjadi duta wisata Kabupaten Pamekasan pada ajang pemilihan Raka-Raki Jatim tahun ini adalah Esza Rezky Amaliandini putri dari pasangan suami istri Raden Imam Suprapto dan Ny Sabna Suti Sari, dan Iqbalul Ubaidurrahman putra dari pasangan suami istri Kuswadi dan Nurul Hidayati.
Keduanya merupakan juara pada Kacong-Jebhing 2016 dan duta wisata di kota batik itu.
Mereka akan bersaing denganduta wisata dari 37 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
Proses karantina peserta akan digelar di Hotel Aria Centra, Surabaya mulai 24 Maret, dan Grand Final pemilihan Raka dan Raki Jatim itu dijadwalkan pada 27 Maret 2017 di Grand City Convex, Surabaya.
Sementara, Kepala Dinas Pawisata Pamekasan Achmad Sjaifudin menyatakan, Api Tak Kunjung Padam yang terletak di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, sengaja diperkenalkan di ajang pemilihan Raka-Raki Jatim, karena merupakan destinasi wisata yang berpotensi menjadi wisata populer karena unik dan hanya satu-satunya di Pulau Madura.
"Khusus wisata budaya sapi sonok ini juga sama, selain merupakan budaya asli Pamekasan, yakni dari Waru, Pamekasan, budaya ini juga telah memiliki hak paten," katanya, menjalaskan.
Sjaifudin berharap duta wisata Pamekasan yang akan bersaing dalam ajang pemilihan Raka-Raki Jawa Timur nanti, bisa meraih juara, sebagaimana prestasi yang pernah diraih pada ajang pemilihan Raka-Raki Jatim tahun lalu, yakni Tita Oxa Anggrea. (*)
"Dua destinasi wisata ini sengaja kami perkenalkan di ajang pemilihan Raka dan Raki Jatim nanti, karena merupakan jenis wisata unik di Kabupaten Pamekasan," kata pembina Paguyuban Kacong-Jebhing Pamekasan Yoyok R Effendi kepada Antara, di Pamekasan, Kamis.
Kacong-Jebhing merupakan istilah Bahasa Madura, yakni sebutan bagi remaja putra dan putri yang sedang menginjak usia remaja.
Kacong-Jebhing yang menjadi duta wisata Kabupaten Pamekasan pada ajang pemilihan Raka-Raki Jatim tahun ini adalah Esza Rezky Amaliandini putri dari pasangan suami istri Raden Imam Suprapto dan Ny Sabna Suti Sari, dan Iqbalul Ubaidurrahman putra dari pasangan suami istri Kuswadi dan Nurul Hidayati.
Keduanya merupakan juara pada Kacong-Jebhing 2016 dan duta wisata di kota batik itu.
Mereka akan bersaing denganduta wisata dari 37 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur.
Proses karantina peserta akan digelar di Hotel Aria Centra, Surabaya mulai 24 Maret, dan Grand Final pemilihan Raka dan Raki Jatim itu dijadwalkan pada 27 Maret 2017 di Grand City Convex, Surabaya.
Sementara, Kepala Dinas Pawisata Pamekasan Achmad Sjaifudin menyatakan, Api Tak Kunjung Padam yang terletak di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, sengaja diperkenalkan di ajang pemilihan Raka-Raki Jatim, karena merupakan destinasi wisata yang berpotensi menjadi wisata populer karena unik dan hanya satu-satunya di Pulau Madura.
"Khusus wisata budaya sapi sonok ini juga sama, selain merupakan budaya asli Pamekasan, yakni dari Waru, Pamekasan, budaya ini juga telah memiliki hak paten," katanya, menjalaskan.
Sjaifudin berharap duta wisata Pamekasan yang akan bersaing dalam ajang pemilihan Raka-Raki Jawa Timur nanti, bisa meraih juara, sebagaimana prestasi yang pernah diraih pada ajang pemilihan Raka-Raki Jatim tahun lalu, yakni Tita Oxa Anggrea. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017