Surabaya (Antara) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Jawa Timur Budi Sulaksana mengajak para kepala lembaga pemasyarakatan (Kalapas) di wilayah itu untuk menyampaikan informasi kepada media sesuai dengan undang-undang informasi publik.

"Sesuai undang-undang informasi publik, sampaikan informasi yang ada kepada masyarakat, dalam hal ini media," katanya saat pelatihan kehumasan kepala lapas se Jawa Timur di Aula Kanwilkumham Jatim di Surabaya, Rabu.

Ia mengemukakan, saat ini masing-masing kalapas di Jawa Timur tidak perlu lagi takut lagi untuk menjawab pertanyaan wartawan, jika hal itu memang layak untuk diinformasikan.

"Jangan sampai ada jawaban kepada wartawan masih menunggu izin dari Kakanwilkumham atau juga masih menunggu dari kadivpas," katanya.

Ia mengatakan, saat ini banyak di antara kegiatan positif dari masing-masing lembaga pemasyarakatan dan juga rumah tahanan di Jawa Timur ini yang belum tersosialisasi kepada masyarakat dengan baik.

"Oleh karena itu, kegiatan pelatihan kehumasan dengan narasumber dari Antara Biro Jawa Timur seperti ini perlu dilakukan untuk menjembatani hal itu," katanya.

Ia mengatakan, salah satunya adalah pembuatan mebel yang dilakukan oleh warga binaan yang ada di Lapas Klas I Surabaya di Porong Sidoarjo.

"Di lapas tersebut, mebel hasil karya warga binaan ini yang sudah tembus pasar ekspor. Oleh karena itu diperlukan peran serta pihak ketiga untuk membantu memberikan keterampilan kepada warga binaan supaya saat mereka keluar sudah memiliki keahlian tertentu," katanya.

Ia menjelaskan, melalui kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan kesatuan pandangan yang sama demi kepentingan masyarakat luas.

"Nantinya masing-masing kepada Unit Pelaksana Teknis di Lembaga Pemasyarakatan memiliki kesatuan pandangan yang sama dalam menyampaikan informasi kepada insan pers karena infirmasi yang akan diberikan sudah dikuasai," katanya.

Sementara itu, Asmen Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Biro Jawa Timur Slamet HP yang menjadi narasumber pada kegiatan itu mengatakan, tidak selamanya "bad news is good news" karena saat ini banyak berita baik yang bisa disampaikan ke masyarakat.

"Jurnalis itu juga seperti manusia biasa, tidak ada jurnalis yang sakti. Banyak informasi yang baik bisa dijadikan sebegai pemberitaan yang baik kepada masyarakat," katanya.(*)
Video oleh: Indra S

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017