Malang, (Antara Jatim) - Korem 083/Baladhika Jaya melalui Kodim maupun Babinsa terus berupaya mendampingi petani di wilayah kerjanya untuk meningkatkan hasil panennya guna merealisasikan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.
Komandan Korem (Damrem) 083/Baladhika Jaya Malang Kolonel (Arm) Budi Eko Mulyono di Malang, Kamis mengatakan untuk mewujudkan swassembada pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian padi petani, pihaknya bekerja sama dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di masing-masing daerah.
"Panglima TNI sudah menandatangani kerja sama dengan Menteri Pertanian, sehingga kami harus mendukung kebijakan dan komitmen yang telah disepakati itu. Pendampingan yang kami lakukan pada petani mulai dari mencari bibit, penanaman hingga masa panen," kata Danrem kepada wartawan di Malang, Jawa Timur.
Sentra-sentra pertanian di wilayah kerja Korem 083/Baladhika Jaya di antaranya adalah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo hingga Banyuwangi. Sementara wilayah Jatim merupakan lumbung pangan nasional itu.
Ia mengemukakan, Maret mendatang ada panen raya dan serapan gabah tentu melimpah. "Dan, saat itulah TNI berperan aktif membantu petani maupun Bulog agar gabah petani secepatnya terserap dan selanjutnya di bawa ke Bulog," ucapnya.
Danrem mencontohkan di Pasuruan, TNI mendatangi penggilingan padi yang selanjutnya membeli beras tersebut yang kemudian didistribusikan ke Bulog.
"Ekspektasi produktivitas gabah di Jatim dan nasional rata-rata cukup tinggi, apalagi ada target untuk ketahanan pangan di Tanah Air," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, saat ini tidak hanya produktivitas padi yang ditingkatkan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan pangan, tetapi produksi jagung dan kedelai juga terus digenjot, termasuk cabai.
Ia mengakui dengan adanya kerja sama Kementan dan TNI tersebut, produktivitas panen gabah meningkat. "Yang sebelumnya kita selalu impor beras, dalam setahun dua tahun ini kita justru sudah mampu mengekspor ratusan ribu ton beras ke beberapa negara, di antaranya Papua Nugini (PNG)," paparnya.
Danrem berharap adanya sinergitas yang terus terjaga antara TNI dengan petani maupun kelompok tani, produktivitas dan hasil panen terus meningkat.
"Hanya saja, saya belum hafal berapa peningkatan produktivitas dari sebelum ada kerja sama dengan setelah adanya kerja sama ini," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Komandan Korem (Damrem) 083/Baladhika Jaya Malang Kolonel (Arm) Budi Eko Mulyono di Malang, Kamis mengatakan untuk mewujudkan swassembada pangan dan meningkatkan produktivitas pertanian padi petani, pihaknya bekerja sama dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan) di masing-masing daerah.
"Panglima TNI sudah menandatangani kerja sama dengan Menteri Pertanian, sehingga kami harus mendukung kebijakan dan komitmen yang telah disepakati itu. Pendampingan yang kami lakukan pada petani mulai dari mencari bibit, penanaman hingga masa panen," kata Danrem kepada wartawan di Malang, Jawa Timur.
Sentra-sentra pertanian di wilayah kerja Korem 083/Baladhika Jaya di antaranya adalah Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo hingga Banyuwangi. Sementara wilayah Jatim merupakan lumbung pangan nasional itu.
Ia mengemukakan, Maret mendatang ada panen raya dan serapan gabah tentu melimpah. "Dan, saat itulah TNI berperan aktif membantu petani maupun Bulog agar gabah petani secepatnya terserap dan selanjutnya di bawa ke Bulog," ucapnya.
Danrem mencontohkan di Pasuruan, TNI mendatangi penggilingan padi yang selanjutnya membeli beras tersebut yang kemudian didistribusikan ke Bulog.
"Ekspektasi produktivitas gabah di Jatim dan nasional rata-rata cukup tinggi, apalagi ada target untuk ketahanan pangan di Tanah Air," ujarnya.
Bahkan, lanjutnya, saat ini tidak hanya produktivitas padi yang ditingkatkan untuk menjaga stabilitas dan ketahanan pangan, tetapi produksi jagung dan kedelai juga terus digenjot, termasuk cabai.
Ia mengakui dengan adanya kerja sama Kementan dan TNI tersebut, produktivitas panen gabah meningkat. "Yang sebelumnya kita selalu impor beras, dalam setahun dua tahun ini kita justru sudah mampu mengekspor ratusan ribu ton beras ke beberapa negara, di antaranya Papua Nugini (PNG)," paparnya.
Danrem berharap adanya sinergitas yang terus terjaga antara TNI dengan petani maupun kelompok tani, produktivitas dan hasil panen terus meningkat.
"Hanya saja, saya belum hafal berapa peningkatan produktivitas dari sebelum ada kerja sama dengan setelah adanya kerja sama ini," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017