Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Kebudayaan Bojonegoro, Jawa Timur, akan menambah baliho yang berisi sebanyak 40 agenda kegiatan pariwisata selama setahun karena lima baliho yang sudah terpasang sulit terbaca masyarakat.

"Kami akan menambah baliho agenda pariwisata, karena memang tulisan di baliho yang sudah terpasang sulit terbaca masyarakat," kata Kepala Bidang Pengembangan Usaha Seni dan Budaya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, di Bojonegoro, Senin.

Ia menyampaikan hal itu menanggapi pertanyaan terkait baliho agenda pariwisata yang cukup besar di lima lokasi di tepi jalan raya yang sulit terbaca karena tulisannya terlalu kecil.

"Kami akan mengkaji soal tulisan agenda pariwisata yang dianggap terlalu kecil," ucapnya.

Dia menjelaskan berbagai kegiatan pariwisata di daerahnya selama setahun itu ada yang diselenggarakan pemerintah kabupaten (pemkab), tetapi ada yang diselenggarakan pihak swasta.

Kegiatan pariwisata yang diselenggarakan pemkab melalui disbudpar, antara lain, "Festival Bengawan"," Grebeg Jonegaran", sedangkan yang diselenggarakan swasta, antara lain, "fun bike" di kawasan hutan jati.

Sedangkan kegiatan pariwisata yang diselenggarakan desa, antara lain, Festival Belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu.

"Semua penyelenggara dari swasta ingin kegiatannya masuk dalam agenda, ya harus kita tampung semuanya," jelas dia.

Namun, menurut dia, pemasangan baliho berikutnya akan diusahakan untuk tulisan kegiatan pariwisata cukup besar sehingga mudah terbaca masyarakat.

"Kami akan menambah baliho agenda kegiatan pariwisata untuk dipasang di sejumlah lokasi," katanya.

Dari lima baliho agenda kegiatan pariwisata yang sudah terpasang, di antaranya, di tepi jalan raya Bojonegoro-Surabaya di Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas dan perempatan jalan Basuki Rahmad-Teuku Umar.

Yang jelas, menurut dia, pemasangan baliho yang berisi sedikitnya 40 agenda kegiatan pariwisata di daerahnya itu agar masyarakat mengetahuinya.

"Ya semua masyarakat agar tahu soal kegiatan agenda pariwisata selama setahun," katanya.

Ia menambahkan agenda kegiatan pariwisata dengan jumlah 40 kegiatan di daerahnya itu, yang mampu menarik perhatian masyarakat, antara lain, "Festival Bengawan", dan "Grebeg Jonegaran".

"Sepeda santai menembus hutan jati juga banyak peminatnya dari luar daerah," tambahnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017