Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bersama Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) Pangan Indonesia di Surabaya, Jumat menggelar aksi sarapan bersama guna mengkampanyekan gerakan "sarapan sehat.

Kadinkes Surabaya Febria Rahmanita mengatakan acara yang diikuti ratusan siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Surabaya tersebut sekaligus untuk memperingati Hari Pekan Sarapan Nasional (PESAN) yang jatuh pada 14-20 Februari 2017.

"Kampanye gerakan sehat adalah untuk mengedukasi orang tua guna meningkatkan kualitas makanan serta mengenalkan standar makanan yang memenuhi protein, vitamin dan karbohidrat kepada anak sejak dini," kata Febria.

Dia mengatakan acara yang sudah berjalan untuk keempat kalinya ini adalah sesuai dengan arahan dan himbauan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada sekolah, puskesmas dan posyandu untuk membiasakan prilaku sarapan sehat kepada masayarakat.

"Kegiatan ini sudah dilakukan di seluruh Kota Surabaya dengan didampingi puskesmas terdekat dari sekolah. Selain memberikan edukasi makanan yang bergizi kepada orang tua, juga ada penangan kesehatan secara cepat seperti demam berdarah," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan yang dimaksud sarapan sehat adalah kegiatan makan dan minum yang aman serta bergizi pada pagi hari sebelum belajar. "Sarapan bergizi yaitu yang memenuhi seperempat (15 sampai 30 persen) kebutuhan gizi harian, sarapan salah satu dimensi seimbang dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif dan cerdas," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Surabaya Ikhsan mengungkapkan saat ini pihaknya aktif melakukan sosialisai gerakan sarapan sehat dan jajanan sehat kepada seluruh sekolah-sekolah di Kota Surabaya.

"Kita juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk membawakan anak-anaknya bekal sarapan serta peralatan makan dari rumah, supaya tidak menambah sampah agar bisa mengurangi pemakaian plastik," ujarnya.

Dia menambahkan Dindik Surabaya akan dibantu 63 puskesmas wajib guna membantu progam-progam di sekolah terutama terkait kantin sehat di sekolah.

"Nantinya, Dindik bersama Dinkes dan BBPOM Surabaya akan melakukan inpeksi mendadak (sidak) kepada jajanan di sekolah-sekolah, apakah layak atau tidak dijual untuk anak-anak," kata Ikhsan.

Ketua Umum Pergizi Indonesia Prof Dr Herdinsyah mengatakan melalui gerakan ini untuk mensosialisasikan pentingnya kebiasaan sarapan sehat kepada anak guna terciptanya generasi penerus yang sehat.

"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat, akademisi, pemerintah dan guru peduli akan sarapan sehat dan gizi yang cukup bagi anak-anak," katanya. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017