Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bersama Perum Bulog Subdivre IV Madiun meluncurkan bantuan pangan nontunai (BPNT) dari pemerintah pusat kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah terdata.
     
Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto di Madiun, Kamis mengatakan jumlah KPM di Kota Madiun yang menerima bantuan tersebut mencapai 5.370 kepala keluarga.
     
"Ribuan KPM tersebut berada di tiga kecamatan yang ada di Kota Madiun, yakni Kecamatan Taman, Manguharjo, dan kartoharjo," ujar Sugeng Rimiyanto kepada wartawan saat peluncuran BPNT di Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun. 
     
Menurut dia, meski mendapat bantuan, pihaknya berharap agar masyarakat pra sejahtera Kota Madiun yang masuk dalam daftar KPM, tidak selamanya mengandalkan bantuan dari pemerintah tersebut, namun dapat berdaya mandiri.
     
"Kita sangat ingin warga Kota Madiun juga berusaha. Agar dari waktu ke waktu keluarga penerima bisa berdaya, artinya bisa berkurang. Sebab, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan masyarakat sendiri lebih sejahtera dari berbagai sektor bidang yang bisa dilakukan," katanya.
     
Wakil Kepala Bulog Sub Divre IV Madiun Edy Sarjono mengatakan peluncuran pemberian BPNT dilakukan secara serentak di 44 kota di seluruh Indonesia. 
     
"Dalam bantuan tersebut masing-masing KPM mendapat alokasi jatah beras kualitas medium sebanyak 10 kilogram dan gula pasir sebanyak 2 kilogram setiap bulannya," kata Edy.
     
Pada kesempatan itu, pendistribusian bantuan dilakukan untuk jatah dua bulan sekaligus, yakni bulan Januari dan Februari. 
     
Nantinya, penyaluran BPNT setiap bulannya di Kota Madiun dapat dilakukan di tiga e-warong KUBE PKH, 27 rumah pangan kita (RPK) milik Bulog setempat, dan 10 agen bank yang siap melayani pengambilan bantuan.
     
"Adapun penyaluran BPNT pada peluncuran kali ini dilakukan di tiga lokasi, yakni untuk Kecamatan Taman dilakukan RPK Bulog Kelurahan Pandean, Kecamatan Manguharjo di Agen Bank Mandiri "Sudji", dan Kecamatan Kartoharjo di e-Warong KUBE PKH Cahaya Harapan," katanya.
     
Edy menambahkan, selain pengganti bantuan rastra (raskin) secara manual bagi warga kurang mampu di 44 kota yang diluncurkan, BPNT juga bertujuan menambah pasokan pangan di pasaran, sehingga diharapkan dapat menekan inflasi.
     
"Selain bantuan untuk warga pra-sejahtera, BPNT ini juga menambah suplai pangan beras dan gula di pasar. Sehingga harapannya dapat menekan permintaan konsumen dan laju inflasi," kata dia. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017