Bangkalan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan, Jawa Timur mengumumkan agar masyarakat di wilayah itu siaga dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam yang akan terjadi di wilayah itu.
 
 "Sebab berdasarkan prakiraan, cuaca buruk seperti angin kencang, angin puting beliung dan hujan deras masih berpotensi terjadi di Bangkalan ini," kata Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Wahid Hidayat di Bangkalan, Senin.

Di Kabupaten Bangkalan, ada beberapa kecamatan yang rawan terjasi bencana alam. Antara lain seperti di Kecamatan Konang, Kokop, Tanah Merah, Galis, Klampis, Sepulu dan Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.
 
BPBD, kata Wahid telah menyampaikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah itu, melalui aparat desa dan kecamatan.

 "Kami juga telah menggelar pelatihan tanggap bencana agar mereka bisa mengantisipasi berbagai kemungkinan, minimal bisa mencegah terjadinya korban jiwa jika terjadi bencana alam," katanya.

Kepala BPBD Wahid Hidayat menjelaskan, selama kurun waktu Januari hingga Februari 2017 ini, bencana alam yang sering terjadi di Bangkalan adalah banjir dan angin kencang.

"Kalau daerah yang sering terjadi banjir ialah di Kecamatan Blega, yakni di sekitar Pasar Tradisional Blega dan sebagian di Kecamatan Kota Bangkalan," ucapnya.

Sedangkan angin kencang, hampir terjadi di semua wilayah kecamatan di Kabupaten Bangkalan.
 
Selain bencana banjir dan angin kencang, jenis bencana alam lainnya yang juga perlu diwaspadai masyarakat ialah tanah longsor.
 
"Kecamatan Klampis dan sejumlah kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Sepuluh berpotensi terjadi longsor, terutama jika hujan deras turun," tuturnya, menjelaskan. 

 Kepala BPBD Wahid Hidayat mengaku, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu peringatan di daerah-daerah yang rawan terjadi bencana alam itu, agar masyarakat tetap waspada.

  "Ada sekitar 100 lebih papan peringatan yang telah kami pasang di daerah yang rawan terjadi bencana alam di Bangkalan ini," imbuhnya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017