Sumenep (Antara Jatim) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget, Sumenep meminta kapal penumpang tidak berlayar hingga 13 Februari 2017, akibat kondisi cuaca laut buruk.
"Kondisi cuaca laut di Perairan Sumenep dan sekitarnya masih tidak kondusif sebagaimana hasil perkiraan dari BMKG," kata petugas Bagian Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget , Edy Sucipto di Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya mengeluarkan surat edaran yang isinya meminta semua perusahaan pelayaran untuk menunda pemberangkatan kapalnya.
Surat edaran tersebut dikeluarkan oleh pimpinan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kalianget pada Jumat ini dan berlaku hingga 13 Februari 2017.
"Ini merupakan surat edaran yang kedua kalinya pada Februari 2017. Sebelumnya, surat edaran dengan perihal sama pernah dikeluarkan pada 2-6 Februari 2017," kata Edy, menerangkan.
Sesuai perkiraan dari BMKG, ketinggian ombak di Perairan Masalembu dan sekitarnya pada kisaran 1,5 meter hingga 3 meter.
Sementara di Perairan Kangean dan sekitarnya pada kisaran 2 meter hingga 4 meter.
"Surat edaran tersebut sudah kami serahkan kepada perwakilan perusahaan pelayaran yang memiliki kapal penumpang dan beroperasi di Perairan Sumenep dan sekitarnya," ujarnya.
Di Sumenep terdapat dua kapal yang pemberangkatannya tertunda sejak pekan lalu, yakni Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dan Kapal Express Bahari 1C.
Dua kapal tersebut milik dua perusahaan pelayaran yang menjadi operator di lintasan Kalianget-Kangean. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017