Sampang (Antara Jatim) - Komisi II DPRD Sampang, Jawa Timur, meminta pemkab setempat segera mematenkan sejumlah produk industri kecil menengah (IKM) di wilayah itu, guna melindungi masyarakat dari upaya pembajakan hasil produksi.
Juru bicara komisi II DPRD Sampang Shohebus Sulton di Sampang, Selasa menjelaskan, jumlah IKM di Sampang saat ini tidak sedikit, dan pemkab perlu melakukan pembinaan.
"Data yang kami terima jumlah IKM di Sampang ini mencapai 4.000 buah yang tersebar di 180 desa/kelurahan di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang," katanya.
Jumlah ini, kata dia, tergolong sangat banyak dan merupakan potensi bagus untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
Sebelumnya, pemkab melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sampang berdalih, belul adanya upaya mematenkan produk hasil kerajinan industri kecil menangah masyarakat Sampang, karena terkendala anggaran.
Namun anggota Komisi II DPRD Sampang Shohebus Sulton mengaku itu, bukan alasan yang tepat, sebab jika anggaran itu untuk kepentingan rakyat kecil dan untuk pemberdayaan pada masyarakat, DPRD pasti akan menyetujui.
"Kalau untuk kepentingan rakyat kecil, rasanya mustahil untuk tidak disetujui oleh DPRD Sampang," kata Sulton.
Shohebus Sulton menjelaskan, jika banyak produk IKM masyarakat Sampang yang telah dipatenkan, maka akan ada banyak keuntungan dari sisi pengembangan dunia usaha.
"Selain tidak akan bisa diklaim sebagai hasil kerajinan masyarakat di luar Kabupaten Sampang, juga dari sisi pemasaran akan lebih mudah," katanya.
Pembeli hasil kerajinan warga Sampang, kata dia, nantinya akan lebih percaya, bahwa produk yang dihasilkan masyarakat memang merupakan produk asli dan bukan tiruan.
Selain itu, perlu juga adanya bantuan dari Pemkab Sampang untuk mengurus sertifikat halal untuk produk jenis makanan dan minuman.
Sementara itu, hasil produk industri kecil menangah (IKM) di Kabupaten Sampang yang kini mulai dikenal luas masyarakat adalah pembuatan genteng di Kecamatan Karangpenang, Sampang.
Di daerah ini, hampir semua rumah tangga memproduksi genteng, dan gentang buatan masyarakat itu telah dikenal luar di tiga kabupaten lain di Madura, seperti Pamekasan, Sumenep dan Bangkalan.
Hampir semua rumah dan proyek perumahan di Madura menggunakan produk hasil kerajinan warga Sampang itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017