Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mengimbau masyarakat di sembilan kecamatan hendaknya waspada kemungkinan terjadinya gerakan tanah di wilayah itu karena hujan di atas normal.
Menurut Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan Budi Cahyono, kesembilan kecamatan itu masing-masing Kecamatan Pasean, Batumarmar, Palengaan, Kadur, Pakong, Waru, Larangan dan Kecamatan Pegantenan.
"Ini sesuai dengan rilis terbaru yang kami terima dari Pusat Vulkanologi dan Metigasi Bencana Geologi," katanya kepada Antara per telepon di Pamekasan, Sabtu pagi.
Budi menjelaskan, jumlah kecamatan yang diperkirakan rawan terjadi pergerakan tanah ini, lebih banyak dari sebelumnya.
"Dalam rilis sebelumnya hanya ada delapan kecamatan. Sekarang ada satu tambahan wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Palengaan," katanya, menjelaskan.
Oleh karenanya, sambung Budi, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di sembilan kecamatan berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
"Karena kan sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa mendeteksi pergerakan tanah ini," katanya, menambahkan.
Sesuai rilis yang disampaikan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi itu, potensi gerakan tanah di sembilan kecamatan itu pada skala menengah.
Gerakan tanah pada zona menengah ini dapat terjadi jika curah hujan diatas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Ada juga yang zona tinggi, yakni jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
"Tapi untuk Pamekasan pada zona menengah," kata Budi menjelaskan.
Sesuai dengan rilis itu, sambung Budi, ada 31 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi pergerakan tanah.
Masing-masing Kabupaten Bojonegoro, Madiun, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Tulungagung, Blitar, Malang, Kota Malang, Kota Batu, Lumajang, Probolinggo, Jember, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jombang, Mojokerto, Lamongan, Tuban, Pasuruan, Magetan, Ngawi, Gresik, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017