Pacitan (Antara Jatim) - Wisatawan asing berpakaian minim yang biasa mandi matahari dan bermaian selancar di Pantai Pancer Door, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sementara dialihkan selama diselenggarakannya kegiatan Apel Kesetiaan NKRI oleh NU Jatim.
"Ya, wisatawan yang biasanya berkunjung di Pantai Pancer Door, khususnya yang ingin selancar, mulai Sabtu (7/1) dan Minggu (8/1) dialihkan ke Pantai Teleng Ria dan Watukarung," kata Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Pacitan Mahmud di Pacitan, Sabtu.
Ia menjelaskan teknis pengalihan sementara wisatawan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan.
Hasilnya, kata Mahmud, akses kawasan wisata Pantai Pancer Door pada dasarnya tidak ditutup total bagi pengunjung.
Namun khusus wisatawan yang biasa berpakaian minim, terutama wisman/bule, tidak diperkenankan berkeliaran di sekitar lokasi Pantai Pancer Door demi menghormati ribuan warga nahdliyin yang sedang mengikuti rangkaian istigotsah, doa bersama dan apel kesetiaan NKRI.
"Kalau pakaian mereka sopan tentu tidak apa-apa," katanya.
Pantauan koresponden Antara di Pantai Pancer Door, Sabtu sore, aktivitas selancar tidak ada sama sekali.
Hanya terlihat sepasang wisman sedang duduk sambil menikmati minum kopi di warung tepi Pantai Pancer Door sisi timur yang biasa menjadi lokasi selancar.
Selebihnya merupakan wisatawan lokal yang jumlahnya tidak banyak. Di sisi tengah kawasan pantai yang berhubungan langsung dengan Pantai Teleng Ria itu, ribuan massa nahdliyin dari berbagai daerah mulai berkumpul dan menikmati suasana sore.
Sesuai jadwal, apel keetiaan NKRI yang digelar NU Jatim berlangsung mulai Sabtu (7/1) petang hingga Minggu (8/1) siang, ditandai dengan kegiatan istigotsah dan doa bersama, atraksi gemblengan fisik hingga upacara bendera atau apel kesetiaan NKRI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Ya, wisatawan yang biasanya berkunjung di Pantai Pancer Door, khususnya yang ingin selancar, mulai Sabtu (7/1) dan Minggu (8/1) dialihkan ke Pantai Teleng Ria dan Watukarung," kata Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Pacitan Mahmud di Pacitan, Sabtu.
Ia menjelaskan teknis pengalihan sementara wisatawan tersebut sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pacitan.
Hasilnya, kata Mahmud, akses kawasan wisata Pantai Pancer Door pada dasarnya tidak ditutup total bagi pengunjung.
Namun khusus wisatawan yang biasa berpakaian minim, terutama wisman/bule, tidak diperkenankan berkeliaran di sekitar lokasi Pantai Pancer Door demi menghormati ribuan warga nahdliyin yang sedang mengikuti rangkaian istigotsah, doa bersama dan apel kesetiaan NKRI.
"Kalau pakaian mereka sopan tentu tidak apa-apa," katanya.
Pantauan koresponden Antara di Pantai Pancer Door, Sabtu sore, aktivitas selancar tidak ada sama sekali.
Hanya terlihat sepasang wisman sedang duduk sambil menikmati minum kopi di warung tepi Pantai Pancer Door sisi timur yang biasa menjadi lokasi selancar.
Selebihnya merupakan wisatawan lokal yang jumlahnya tidak banyak. Di sisi tengah kawasan pantai yang berhubungan langsung dengan Pantai Teleng Ria itu, ribuan massa nahdliyin dari berbagai daerah mulai berkumpul dan menikmati suasana sore.
Sesuai jadwal, apel keetiaan NKRI yang digelar NU Jatim berlangsung mulai Sabtu (7/1) petang hingga Minggu (8/1) siang, ditandai dengan kegiatan istigotsah dan doa bersama, atraksi gemblengan fisik hingga upacara bendera atau apel kesetiaan NKRI. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017