Trenggalek (Antara Jatim) - Kerusakan jalan nasional Trenggalek-Tulungagung di Desa Kranding, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mulai diperbaiki sehingga kemacetan lalu lintas berangsur terurai dalam beberapa hari terakhir.
    
"Sudah mulai lancar setelah jalan diperbaiki," kata Asmungi, pengendara asal Tulungagung usai melintas di jalan raya Desa Kranding, Rabu.
    
Kendati perbaikan belum 100 persen, kata dia, arus lalu lintas tak lagi menumpuk saat melintas ruas jalan tersebut.
    
Hal itu disebabkan laju kendaraan yang sangat pelan demi menghindari lubang atau kubangan di tengah jalan yang merata hingga radius satu kilometer di jalur Desa Kranding tersebut.
    
"Semoga perbaikan cepat selesai dan lalu lintas normal lagi supaya tidak terus berdampak pada jualan kami," tutur Yayuk, pedagang jajanan keripik tempe dan alen-alen di tepi jalan raya Desa Kranding.
    
Menurut Yayuk dan juga beberapa pedagang lain, omzet jualan mereka turun drastis semenjak jalan raya tersebut rusak berlubang tergerus hujan selama beberapa bulan terakhir.
    
"Penurunan drastis sampai 70 persen karena kendaraan yang melintas tidak bisa berhenti. Antrian panjang kalau ada yang berhenti pasti memicu kemacetan parah," ujarnya.
    
Sehari sebelumnya, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak meninjau jalan Kranding Bendorejo Pogalan yang banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat tersebut.
    
Menurut penjelasan Emil, sebenarnya Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional V sudah serius dan maksimal memperbaiki ruas jalan tersebut.
    
Mereka melakukan pengupasan jalan bergelombang hingga 35 centimeter.
    
"Masalahnya kerusakan jalan Kranding diakibatkan oleh pondasi jalan yang sudah rusak. Dengan pengupasan, balai besar ingin menggantikan pondasi jalan dengan material A yang ditambahkan dengan semen," jelasnya.
    
Emil meminta restu dan kesabarannya, karena kondisi tersebut adalah yang terbaik saat ini.
    
Dirinya berharap awal Januari 2017 nanti kondisi jalan akan semakin ditingkatkan lagi, diperlebar seperti ruas jalan yang sudah selesai sepanjang satu kilometer dengan disertai parit.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016