Surabaya (Antara Jatim) - Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya terpilih menjadi Ketua DPC Hanura Surabaya dalam Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) yang digelar di Nur Pacific Surabaya, Rabu.
"Alhamdulillah, Muscablub berjalan lancar, dan saya dipercaya memegang amanat ini. Mudah-mudahan, saya bisa mengemban tanggung jawab ini dengan baik. Menguatkan kembali seluruh kader dan menjadikan Hanura menjadi pemenang," kata Edi seusai terpilih dalam Muscablub.
Edi terpilih secara aklmasi, setelah tidak ada calon lain dalam rapat tertinggi DPC Hanura tersebut. Sebanyak 22 PAC dari total 31 PAC di Surabaya secara bulat meminta Edi Rachmat memimpin DPC Hanura Surabaya hingga 2021 mendatang.
Hasil Muscablub ini sekaligus mengakhiri tugas kepengurusan Wisnu Wardhana yang berhalangan tetap karena persoalan hukum. Selanjutnya, Edi bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan DPC Hanura Surabaya hingga satu pekan ke depan.
Edi mengakui bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak senang atas keputusan tersebut. Meski begitu, pihaknya tidak khawatir. Sesuai pesan DPP, Edi mengaku akan merangkul semua kader, termasuk yang berseberangan untuk bersama-sama membesarkan partai.
"Tidak ada gunanya lagi bermusuhan. Mari kembali ke garis partai. Jangan lagi berfikir tentang personal. Tetapi bagaimana membesarkan partai ini sesuai hati nurani," katanya.
Edi menyampaikan penyelenggaraan Muscablub sendiri adalah atas rekomendasi dari DPP Hanura. Rekomendasi itu muncul terkait dengan kasus hukum yang membelit Ketua DPC Hanura Surabaya Wisnu Wardhana.
"Sesuai AD/ART, bila ketua berhalangan tetap, maka bisa dilakukan Muscablub," katanya.
Diketahui muscablub DPC Hanura Surabaya kali ini, tak seorang pun pengurus DPP Hanura yang hadir. Bahkan pengurus DPD Hanura Jatim pun tidak banyak. Hal ini dikarenakan sejumlah pengurus teras DPD Hanura Jatim tengah mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Jakarta. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016