Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim SAR gabungan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menemukan Anisa Nur Hidayati (13) sudah dalam keadaan meninggal dunia di perairan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Rabu sekitar pukul 14.00 WIB.
"Tim SAR bisa menemukan korban tenggelam berdasarkan informasi dari masyarakat yang melihat ada mayat mengapung di perairan Bengawan Solo di Kecamatan Balen," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Rabu.
Mendengarkan informasi itu, kata dia, Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian resor (polres), TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang dilengkapi perahu karet kemudian mencegat di hilirnya.
"Anisa Nur Hidayati ditemukan di Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya menegaskan.
Menurut dia, jenasah Anisa Nur Hidayati untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, untuk menjalani visum.
"Saat ini korban sudah diserahkan kepada kelaurganya," ucapnya menambahkan.
Sesuai keterangan yang diperoleh menyebutkan korban Anisa Nur Hidayati terjatuh dari atas jembatan rel ganda kereta api (KA) di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Senin (12/12) pukul 14.00 WIB.
Ketika itu, ia bersama temannya Nuke Wulan (13) yang masih sedesa akan berfoto selfi di atas jembatan rel ganda KA yang bisa dimanfaatkan untuk pejalan kaki yang dilengkapi dengan pagar.
Namun, ketika Anisa Nur Hidayati akan berfoto selfi dengan latar belakang Bengawan Solo tubuhnya terjatuh melalui lubang antara pagar jembatan.
Seketika itu korban terjatuh dan menghantam sebuah beton jembatan yang cukup lebar dengan posisi terduduk, sebelum akhirnya terguling masuk ke Bengawan Solo.
Sesuai perhitungan lokasi Bengawan Solo tempat korban terjatuh di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, sampai lokasi korban ditemukan di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, mencapai lebih dari 50 kilometer.
"Saat ini arus Bengawan Solo cukup deras, karena memperoleh tambahan air hujan lokal juga dari Ngawi, Magetan dan sekitarnya," jelas Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Tim SAR bisa menemukan korban tenggelam berdasarkan informasi dari masyarakat yang melihat ada mayat mengapung di perairan Bengawan Solo di Kecamatan Balen," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Rabu.
Mendengarkan informasi itu, kata dia, Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian resor (polres), TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang dilengkapi perahu karet kemudian mencegat di hilirnya.
"Anisa Nur Hidayati ditemukan di Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, sudah dalam keadaan meninggal dunia," katanya menegaskan.
Menurut dia, jenasah Anisa Nur Hidayati untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, untuk menjalani visum.
"Saat ini korban sudah diserahkan kepada kelaurganya," ucapnya menambahkan.
Sesuai keterangan yang diperoleh menyebutkan korban Anisa Nur Hidayati terjatuh dari atas jembatan rel ganda kereta api (KA) di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Senin (12/12) pukul 14.00 WIB.
Ketika itu, ia bersama temannya Nuke Wulan (13) yang masih sedesa akan berfoto selfi di atas jembatan rel ganda KA yang bisa dimanfaatkan untuk pejalan kaki yang dilengkapi dengan pagar.
Namun, ketika Anisa Nur Hidayati akan berfoto selfi dengan latar belakang Bengawan Solo tubuhnya terjatuh melalui lubang antara pagar jembatan.
Seketika itu korban terjatuh dan menghantam sebuah beton jembatan yang cukup lebar dengan posisi terduduk, sebelum akhirnya terguling masuk ke Bengawan Solo.
Sesuai perhitungan lokasi Bengawan Solo tempat korban terjatuh di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, sampai lokasi korban ditemukan di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, mencapai lebih dari 50 kilometer.
"Saat ini arus Bengawan Solo cukup deras, karena memperoleh tambahan air hujan lokal juga dari Ngawi, Magetan dan sekitarnya," jelas Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016