Tulungagung (Antara Jatim) - Kejaksaan Negeri Tulungagung bersama belasan model dan mahasiswa menggelar kampanye antikorupsi di jalanan kota Tulungagung, Jawa Timur, Jumat.
    
Antara di Tulungagung melaporkan, kampanye yang dikemas dalam bentuk aksi simpatik tersebut di pusatkan di perempatan Tulungagung Teater dengan cara membagikan bunga serta stiker bertema antikorupsi kepada para pengguna jalan.
    
"Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia yang jatuh pada 9 Desember ini sekaligus menyosialisasikan gerakan antikorupsi," kata Kepala Seksi Intelejen (Kasintel) Kejari Tulungagung Idham Cholid.
    
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat bahwa perlu adanya pemberantasan korupsi.
    
Menurut Idham, ada dua hal penting dalam proses penanganan korupsi, yakni adanya pencegahan dan penindakan.
    
"Sekali lagi bahwa korupsi bukanlah hanya musuh penegak hukum melainkan musuh kita bersama," katanya.
    
Senada, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Tulungagung Harimurti mengatakan untuk 2016 ini kejaksaan telah menyelamatkan uang negara sebesar Rp196.639.600 yang disita dari penanganan kasus tindak pidana korupsi dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2013 SMA PGRI 4 Tulungagung dengan terpidana Yuhani Haryono, kepala sekolah, dan sudah disetorkan kepada kas negara.
    
Selain itu, lanjut dia, masih ada empat perkara yang masih dalam tahap banding dan kasasi, sementara dua perkara yang sudah masuk pada putusan inkracht dan yang satu masih banding.
    
"Untuk 2016 memang kami belum ada perkara yang baru. Sebab, masih menyelesaikan perkara yang lama. Cuma perkara penggunaan pinjaman dan pembiayaan UMKM kepada KSU Syariah BTM Surya Amanah Desa Sambidoplang yang baru pada 2016," kata Harimurti.
    
Harimurti menambahkan, kejaksaan juga memiliki bidikan tindak pidana korupsi pada 2017 mendatang.
    
"Untuk saat ini penyelidikan sudah dilakukan serta pengumpulan bahan keterangan juga sudah dilakukan. Intinya kasus ini sedikit lebih berat dibanding tahun 2016," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016