Sumenep (Antara Jatim) - Perwakilan tokoh lintas agama di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu, mendoakan Indonesia tetap utuh dan damai, meskipun terdiri atas berbagai macam suku, ras, dan agama.

Doa bersama yang dipimpin perwakilan tokoh lintas agama itu merupakan bagian dari kegiatan "Nusantara Bersatu" yang digagas Kodim 0827 Sumenep di depan Masjid Agung di Kecamatan Kota.

"Mari bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan bersama-sama pula mendoakan dan berbuat untuk Indonesia yang lebih baik pada masa mendatang," kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumenep, KH Shafraji di Sumenep.

Kiai Shafraji bersama Pendeta Yusuf Eko Basuki (Kristen Protestan), Romo Harsantyoko O'Carm (Katolik), dan Imam Santoso (Kong Hu Cu) merupakan perwakilan tokoh lintas agama yang memimpin doa dalam kegiatan tersebut.

Sementara Komandan Kodim 0827 Sumenep Letkol (Inf) Budi Santosa menjelaskan, kegiatan "Nusantara Bersatu" untuk menggugah, mengingatkan, dan membangkitkan kembali semangat keberagaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Dalam kehidupan bermasyarakat, keberagaman itu pasti ada dinamikanya. Namun, semua elemen masyarakat Indonesia wajib menjaga keberagaman itu dalam bingkai NKRI. Bhineka Tunggal Ika," katanya.

Komitmen tersebut dinilainya akan mampu menjaga keutuhan NKRI dari ancaman perpecahan yang menyakiti sesama elemen bangsa.

Dalam kegiatan itu pula, budayawan nasional asal Sumenep, D Zawawi Imron mengingatkan semua elemen masyarakat di Indonesia untuk memiliki hati yang jernih.

"Dengan hati yang jernih, kebersamaan akan terus terpupuk. Dengan hati jernih pula, tidak akan ada waktu untuk merongrong keamanan dan kenyamanan kehidupan bersama di Indonesia yang indah ini," kata penyair "Celurit Emas" ini, menambahkan.

Kegiatan "Nusantara Bersatu" yang digagas Kodim 0827 Sumenep itu itu dihadiri oleh sejumlah pejabat forum pimpinan daerah setempat, perwakilan tokoh dan umat lintas agama, dan warga. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016